REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menegaskan isu dukungan kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang marak dialamatkan kepada dirinya melalui media sosial merupakan bentuk kampanye hitam. "Terkait meme atau gambar yang menyebutkan saya mendukung LGBT, saya paham itu bagian dari kampanye hitam," katanya, Ahad (18/2).
Pada dasarnya, Dia tidak bisa menolak dukungan dari pihak manapun berkaitan dengan pencolanan dirinya bersama Uu Ruzhanul untuk maju di Pilgub Juni 2018. "Tapi jika ditanya menyetujui perilakunya, saya katakan ada hal yang sebenarnya di larang Al Quran. Saya sebagai pemimpin Muslim pastilah melarang juga. Jadi saya tidak pernah menyetujui perilaku, perbuatan atau kegiatan yang melanggar syariat Islam. Itu adalah bentuk ketegasan saya," katanya.
Penolakannya terhadap perilaku LGBT telah diimpelemntasikan saat menjabat sebagai wali kota Bandung dengan menutup spa khusus gay. "Itu adalah bentuk dari komitmen saya untuk menjaga kondusifitas norma kemasyarakatan di Kota Bandung," katanya.
Emil mengaku tengah mempertimbangkan tindakan hukum kepada oknum yang melakukan kampanye hitam kepada pihaknya menjelang Pilgub Jabar saat ini. Emil mengaku lebih menyepakati bentuk kampanye yang memberikan solusi atas sebuah persoalan kemasyarakatan dengan visi misi yang baik.