Ahad 18 Feb 2018 18:06 WIB

Soal Poster PKS Dukung Jokowi Capres, Sohibul: Itu Fitnah

PKS masih menjalin komunikasi kuat dengan Gerindra dan Prabowo Subianto.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Elba Damhuri
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman berganteng tangan usai mengumumkan nama calon gubernur maupun wakil gubernur yang akan didukung PKS di lima provinsi pada Pilkada 2018 di Kantor DPP PKS Jakarta, Rabu (27/12).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman berganteng tangan usai mengumumkan nama calon gubernur maupun wakil gubernur yang akan didukung PKS di lima provinsi pada Pilkada 2018 di Kantor DPP PKS Jakarta, Rabu (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman memberikan tanggapan terhadap viralnya poster bertuliskan "PKS Partaiku Jokowi Capresku" di media sosial. Dalam poster tersebut, sosok Presiden Joko Widodo berada di sisi kanan gambar.

Di sisi kiri poster, selain ada tulisan tersebut, juga terdapat logo PKS dengan latar keseluruhan berwarna abu-abu. Di sisi bawah, tertulis "#capres2019".

"Itu fitnah," kata Sohibul saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik, Ahad (18/2).

 

Selain poster, di media sosial juga tersebar sebuah penggalan video yang berisi tentang pidato Sohibul. Dalam penggalan ini, video tampak mengarahkan orang yang menyaksikannya agar tertuju pada kutipan pidato Sohibul, "Tapi antum jangan pesimistis, siapa tahu Pak Jokowi melihat ini PKS potensial paling atas".

Sohibul pun meminta agar membaca teks pidatonya yang telah dimuat di laman resmi PKS, dan juga menyaksikan video rekaman pidatonya secara utuh di situs video youtube. Saat ditanya soal apakah PKS mulai kendor untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra, Sohibul kembali mempertanyakan.

"Kendor? Silakan baca dan tonton ini," lanjut Sohibul.

Dalam video pidatonya, ia menyinggung koalisi partainya dengan Gerindra. PKS, kata dia, memiliki komunikasi yang sangat baik pada Gerindra ataupun kepada Prabowo Subianto. Namun ia mengakui, soal partai mana yang akan diajak koalisi dan tokoh yang dipilih untuk menghadapi Pilpres 2019, tetap diputuskan Majelis Syuro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement