Sabtu 17 Feb 2018 22:19 WIB

Hasanah Larang Timnya Berkampanye Hitam

Pilgub Jabar rawan dikotori praktik kampanye hitam.

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Sandy Ferdiana
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Calon Gubernur Jabar dari PDIP Dr H Tb Hasanuddin melarang pendukung dan simpatisannya terlibat dalam kampanye hitam atau menyebarkan berita hoaks. Pasalnya, di Pilgub Jabar 2018 potensi adanya kampanye hitam dan penyebaran berita hoaks sangat terbuka.

‘’Saya melarang, baik kader partai pengusung ataupun tim, supaya tidak melakukan kampanye hitam atau menyebarkan berita hoaks,’’ ujarnya saat mengunjungi Kabupaten Purwakarta, Sabtu (17/2). Menurut Kang Hasan, panggilan akrab Hasanuddin, kampanye hitam harus diwaspadai, terutama menyangkut dengan isu suka agama ras dan antargolongan (Sara).

Pihaknya mengaku akan menyikapi santai dan kepala dingin atas praktik kampanye hitam. Namun, jika sudah keterlaluan, maka akan menyerahkannya ke ranah hukum. Apalagi, ungkap dia, saat ini undang-undang (UU) yang ada di Indonesia sudah semakin lengkap.

‘’Dengan adanya UU ITE, maka siapapun yang melanggarnya, harus memertanggungjawabkannya di hadapan hukum,’’ tambahnya. Alhamdulillah, imbuh Hasan, hingga kini tidak ada kampanye hitam, isu sara ataupun pencemaran nama baik yang mengarah ke pasangan Hasanah (Hasanuddin-Anton Charliyan). Pihaknya berharap, hingga Pilgub Jabar berakhir tidak akan praktik kampanye hitam, pencemaran nama baik dan hoak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement