Sabtu 17 Feb 2018 04:04 WIB

Berbicara di Monash University, Haedar Nashir Bahas Islam

Islam menggelorakan misi anti-perang, anti-terorisme dan anti-keterbelakangan

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Foto: Nico Kurnia Jati
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menjadi pembicara dalam acara Kuliah Umum Muhammadiyah di Monash University, Australia, Jumat (16/2). Secara umum, Haedar menyampaikan ceramah tentang Islam berkemajuan di Indonesia dan mengenai Persyarikatan Muhammadiyah.

"Kemajuan dalam pandangan Islam bersifat multiaspek baik dalam kehidupan keagamaan maupun dalam seluruh dimensi kehidupan," kata dia dalam kuliah umumnya sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (16/2).

Dalam acara yang dihadiri para peminat kajian Indonesia dan mahasiswa Indonesia di Melbourne, Haedar menyampaikan bahwa dalam pandangan Muhammadiyah, Islam merupakan agama yang mengandung nilai-nilai kemajuan untuk membangun peradaban yang utama dan menjadi rahmat bagi semesta.

Dia mengatakan Islam juga melahirkan peradaban utama sebagai bentuk peradaban alternatif yang unggul secara lahiriah dan rohaniah. Islam yang berkemajuan, kata Haedar, menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia.

"Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diskriminasi. Islam yang menggelorakan misi antiperang, antiterorisme, antikekerasan, antipenindasan, antiketerbelakangan," kata dia.

"Islam juga anti terhadap segala bentuk perusakan di muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kejahatan kemanusiaan, eksploitasi alam serta berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan," kata Haedar.

Islam berkemajuan, lanjut dia, adalah Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan dan kebudayaan umat manusia di muka bumi. Muhammadiyah, kata dia, berkomitmen untuk terus mengembangkan pandangan dan misi Islam yang berkemajuan sebagaimana spirit awal kelahirannya tahun 1912.

"Pandangan Islam yang berkemajuan yang diperkenalkan oleh pendiri Muhammadiyah telah melahirkan ideologi kemajuan, yang dikenal luas sebagai ideologi reformisme dan modernisme Islam, yang muaranya melahirkan pencerahan bagi kehidupan," jelasnya.

Dalam pembukaan kuliah umum, moderator Julian Mille mengatakan forum tersebut diadakan dalam upaya menyebarluaskan gagasan dan pandangan Islam berkemajuan ke seluruh dunia.

"Wajah Islam yang ditampilkan Muhammadiyah telah menarik pandangan banyak kalangan. Terutama gagasan 'Progressive Islam' atau Islam Berkemajuan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement