REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional Jawa Timur menyiapkan kader yang terlatih sebagai saksi untuk mengawal suara pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak pada Pilkada 2018. Saksi-saksi itu akan ditempatkan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur (Jatim).

"Secara internal kami punya divisi untuk menyiapkan saksi yang telah siap ditempatkan di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Ini divisi khusus yang tidak hanya sekadar membentuk saksi pada saat menjelang pilkada," ujar pengurus fungsionaris DPW PAN Jatim Agus Maimun kepada wartawan di Surabaya, Jumat (16/2).

Dia menerangkan, divisi yang dimiliki PAN secara khusus memiliki program untuk mencetak kader menjadi saksi di TPS di antaranya bertugas meningkatkan sumber daya manusia dan memberi pembekalan sebagai saksi yang siap ditempatkan di TPS, termasuk menanamkan simulasi pemilihan umum.

"Dengan begitu akan muncul saksi-saksi yang siap mental untuk bertugas di setiap TPS," ucapnya.

Agus menyebutkan saksi-saksi terlatih yang dimiliki PAN sudah tersedia hingga tingkat desa di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. "Sekurang-kurangnya kami telah memiliki 5 orang saksi di tiap desa. Nanti akan ada konsolidasi lagi untuk menambah jumlah saksi, minimal 1 orang per TPS atau kalau bisa menjadi dua orang," katanya.

Bendahara DPW PAN Jatim ini menandaskan untuk saksi yang disiapkan di Pilkada Jatim 2018 tinggal sinkronisasi dengan koalisi partai-partai politik pengusung lainnya. Pasangan Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim 2018 diusung enam partai politik, yakni PAN, Golkar, Demokrat, PPP, Hanura, dan Nasdem

"Prinsipnya PAN siap untuk mempersembahkan saksi yang memang diminta partai pengusung maupun tim secara keseluruhan," ujar anggota Komisi B Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika