Jumat 16 Feb 2018 14:23 WIB

Anies-Sandi Hadiri Perayaan Imlek di Petak Sembilan

Perayaan imlek di Vihara Dharma Bakti ditandai dengan pelepasan 17 ekor burung dara.

Rep: Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Vihara dharma Bakti, Petak Sembilan
Foto: antara
Vihara dharma Bakti, Petak Sembilan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri perayaan hari raya Imlek di Vihara Dharma Bakti (Kim Tek Le), Kota Tua, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Perayaan ini ditandai dengan pelepasan burung pipit.

"Saya berterima kasih kepada Pak Bambang, Pak Edi, dan semua rekan-rekan di Vihara Dharma Bakti, Gong Xi Fa Cai, Xin Nian Kuai Le, Wan Shi Ru Yi," kata Sandiaga di Kota Tua, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (16/2).

Sandiaga menjelaskan ada total 17 burung yang dilepaskan dalam acara kali ini. Pelepasan burung pipit merupakan tradisi di kalangan Tionghoa dalam merayakan imlek. Aktivitas ini disimbolkan sebagai momen pelepasan untuk mencapai kondisi yang lebih baik. Hal ini dianggap sejalan dengan harapan Pemprov untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

Sandiaga juga mengucapkan selamat atas datangnya tahun anjing tanah. Ia berharap tahun ini akan membawa keberkahan, keselamatan, dan kesehatan. Menurut Sandiaga, anjing tanah merindukan air untuk menyirami dan melestarikan. Ia mengaitkan hal tersebut dengan fungsi manusia sebagai pengelola air.

"Anjing tanah ini rindu terhadap air untuk menyirami dan melestarikannya. Fungsi daripada manusia bagaimana mengelola air ini untuk biaa memberikan pemanfaatan," kata lulusan Wichata University ini.

Air juga merupakan simbol kesejukan. Ia berharap silaturahim yang dilakukan Pemprov DKI dengan para pengurus dan jamaah Vihara Dharma Bakti dapat membawa kesejukan.

"Dan saya juga berharap bawah ke depan tahun ini akan membawa lebih banyak rezeki buat kita semua, usaha-usahanya bisa tambah maju dan lapangan pekerjaan bisa lebih cepat dibuka di DKI Jakarta," ujar dia.

Tak hanya mengikuti perayaan, Sandiaga mengatakan Pemprov DKI ingin membantu revitalisasi Vihara Dharma Bakti, terutama dari sisi perizinan. Ia menceritakan, bangunan tertua di DKI yang berumur hampir 400 tahun ini sempat terbakar beberapa waktu lalu.

"Mereka butuhkan hanya perizinan. Kita akan berikan perizinan lebih baik, karena ini bagian dari cagar budaya. Jadi cagar budayanya juga harus kita perhatikan," ujar Sandiaga.

Perayaan ini tak hanya diikuti oleh warga Tionghoa. Seorang Muslim bernama Ahmad Furqon, mengaku menyiapkan 500 angpao dalam acara ini. Ia ingin memberikannya kepada orang-orang yang tidak mampu di sekitar vihara.

"Saya baru tahun ini. Saya bukan orang Tionghoa. Saya senang berbagi. Saya Muslim," kata dia.

Seorang warga, Uban, telah hadir di vihara sejak pukul 10.00 WIB. Pria yang bekerja sebagai pemulung ini mengaku datang dalam perayaan Imlek tiap tahun. Tiap jemaat biasa memberikan angpao antara Rp 2.000- Rp 5.000.

"Kemarin dikasih roti," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement