REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Hujan lebat yang berlangsung pada Kamis (15/2) siang hingga malam menyebabkan banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Hingga malam hari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat membantu masyarakat yang terdampak banjir.
"Data sementara yang dihimpun oleh BPBD Kabupaten Pekalongan menyatakan dua jembatan putus total dan ribuan rumah terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut," ujar Sutopo Purwo Nugroho,Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan tertulis yang didapat Republika, Jumat (16/2).
Beberapa kerusakan akibat banjir adalah jembatan Kalikeruh yang menghubungkan Desa Luragung Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan dengan Desa Medayu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang putus total. Jembatan yang dibangun tahun 2003 oleh DPU Kabupaten Pekalongan terkena longsor dan putus sehingga tidak dapat dilalui pada Kamis (15/2) pukul 17:00 WIB.
Jembatan Kali Asahan di Desa Bubak Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan juga dilaporkan putus. Jembatan dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter terkena longsor dan putus total.
Selain itu jalan Raya Kandangserang di Desa Kendangserang Kecamatan Kandangserang longsor sepanjang 16 meter, lebar 3 meter dan kedalaman 2 meter. Mobil dan motor masih dapat melalui namun hanya menggunakan satu lajur.
Tebing longsor menimpa Jalan Raya Karanganyar Lebakbarang di Desa Bantarkulon Kecamatan Lebakbarang. Lalu lintas macet total karena material longsor menutup jalan.
"Banjir melanda beberapa wilayah seperti di Desa Lambanggelun Kecamatan Paninggaran. Namun pada Jumat (16/2) dini hari banjir dikatakan sudah surut," lanjut Sutopo.
Banjir di Desa Pacar Kecamatan Tirto limpasan Sungai Sengkarang tinggi air 30 - 40 cm. Banjir melanda di 10 desa di Kecamatan Tirto, Kecamatan Wonokerto dan Kecamatan Siwalan ketinggian air 30-50 cm.
BPBD bersama TNI, Polri, DPU, Camat, Kades, Dishub, relawan dan masyarakat dilaporkan melakukan kerjabakti untuk penanganan banjir dan longsor.