Kamis 15 Feb 2018 15:09 WIB

Polres Semarang Turunkan 190 Personel Jaga Kelenteng

Adua dua tempat ibadah yang akan merayakan Tabun Baru Imlek.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Tahun Baru Imlek (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tahun Baru Imlek (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Aparat Kepolisian Resor (Polres) Semarang menurunkan 190 personel kepolisian untuk mengamankan tempat ibadah yang akan menjadi pusat kegiatan keagamaan menyambut tahun baru Imlek, di Kabupaten Semarang. Keseluruhan personel sudah efektif melakukan pengamanan mulai hari ini, Kamis (15/2).

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Semarang, Kompol Suparji, mengatakan, di wilayah hukum Polres Semarang ada dua tempat ibadah yang akan merayakan tahun baru Imlek. Masing-masing di Kelenteng Hok Tik Bio, Ambarawa serta Vihara Avalokitesvara (Sri Kukus Rejo), Gunung Kalong, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur.

"Untuk pengamanan di Kelenteng Hok Tik Bio, Ambarawa diterjunkan sebanyak 63 personel anggota Polres Semarang. Sisanya, sebanyak 127 personel disiagakan untuk pengamanan Vihara Avalokitesvara dan disiagakan di mapolres Semarang," ujar Kompol Suparji di Ungaran.

Suparji juga menyampaikan, hingga Kamis ini Polres Semarang baru menerima permohonan izin penyelenggaraan perayaan Tahun Baru Imlek dari pengurus Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa.

Sedangkan dari pengurus Vihara Sri Kukus Gunung Kalong, belum ada perizinan terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam perayaan tahun baru Imlek kali ini.

Kendati begitu, aparat kepolisian tetap disiagakan untuk mengawal pelaksanaan perayaan tahun baru Imlek. "Kami masih menunggu, kemungkinan hari ini ada pemberitahuan yang masuk," jelasnya.

Ketua Panitia Imlek Kelenteng Hok Tik Bio, Giyanto mengatakan, pada malam menjelang tahun baru Imlek (Kamis malam ini), akan ditampilkan kesenian, tarian, liong, dan barongsai.

Pada pukul 00.00 WIB, acara akan dirangkai dengan pesta kembang api. Secara umum rangkaian acara akan dimulai pukul 19.30 WIB, diawali dengan acara seremonial, seperti menyanyikan Lagu "Indonesia Raya" ataupun berdoa bersama.

Meski tamu undangan yang diundang panitia tak lebih dari 200 orang, warga Ambarawa sangat antusias untuk melihat pementasan liong dan barongsai serta pesta kembang api.

"Biasanya, sampai ribuan orang yang ikut menyaksikan perayaan Imlek ini sehingga jalanan utama depan kelenteng (jalan nasional) akan dipenuhi oleh masyarakat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement