REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Kota Cimahi sebagian akan dilaksanakan di 27 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada 23 hingga 26 April mendatang. Juga ujian susulan akan dilaksanakan 8 sampai 9 Mei 2018.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna mengatakan dengan diperbantukannya SMA/SMK dalam UNBK SMP/SMK maka seluruh siswa di Kota Cimahi akan mengikuti ujian berbasis komputer. "Allhamdulilah, 54 sekolah (MTS/SMP) 100 persen UNBK. Yang mandiri (fasilitas komputer sendiri) 27 sekolah dan sedangkan 27 sekolah digabung (menumpang ke SMA/SMK)," ujarnya, Kamis (15/2).
Ia menuturkan, jumlah peserta yang akan mengikuti UNBK SMP/MTS di Kota Cimahi mencapai 9.024 siswa. Dari total tersebut sebanyak 5.183 peserta menumpang UNBK ke SMA/SMK dan 3.843 peserta lainnya menggelarnya secara mandiri atau di sekolahnya masing-masing.
Menurutnya, jumlah peserta tingkat SMP mencapai 7.489 siswa. Sedangkan MTS pesertanya mencapai 1.535 siswa. Total jumlah 9.024 yang sudah terverifikasi untuk UNBK, ungkapnya.
Dirinya menambahkan, mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan masih sama seperti tahun sebelumnya, sebanyak empat pelajaran. Katanya, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Nana mengatakan menjelang UNBK pihaknya terus melakukan persiapan yaitu melaksanakan simulasi langsung UNBK dan try out, membahas soal yang akan diujikan. Harapannya, peserta tidak merasa kaget saat pelaksanaan ujian.
"Simulasi rencanannya ada tiga kali, try out dua kali. Untuk try out mau lebih juga itu tergantung sekolah dengan guru mapel-nya," jelasnya.