REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua pihak untuk berkampanye secara positif. Kampanye dengan mengikuti aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu menjadi bagian menciptakan Pilkada yang bermartabat.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil ingin menjadikan Pilkada ini sebagaI ajang adu gagasan, adu program. Sehingga Pilkada Jabar menjadi Pilkada paling aman dan paling kondusif yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Untuk mencapai kemenangan tersebut, ia menegaskan tidak pernah sedikit pun meminta timnya untuk membuat kampanye hitam.
“Relawan kami ada kode etik, untuk memastikan bahwa kami hanya fokus untuk mengeluarkan konten positif,” kata pria yang akrab disapa Emil saat menerima kunjungan Ketua KPU Jabar, Ketua Bawaslu Jabar, Kapolda Jabar, dan Pangdam III/ Siliwangi di rumah pemenangan Rindu, Jalan Cipaganti 91, Bandung, Rabu (14/2).
Emil pun meminta aparat kepolisian mewaspadai munculnya kampanye hitam pada Pilkada 2018. Menurut dia Kampanye hitam ini tidak hanya dilakukan di medsos, tapi kini sudah bergeser di aplikasi pesan WhattsApp (WA) . “Saya berharap cyber tim kepolisian dapat mendeteksi hal ini untuk mencegah terjadinya suasana tidak kondusif di Pilkada Jabar. Siapapun yang menang, Pilkada keren, damai, kondusif dan kreatif,” ucapnya.
Emil menuturkan mengutip hasil penelitian, pada 2045 mendatang, Indonesia diprediksi menjadi negara ketiga terhebat. Untuk mencapainya ada tiga syarat. Yakni pertumbuhan ekonominya jangan kurang dari 5 persen, memiliki bonus demografi, tapi anak-anak muda harus kompetitif sehingga peralihan kepemimpinan tidak ada krisis.
“Saya berada dalam perspektif itu. Saya ingin buktikan ke dunia bahwa Pilkada Jabar harus jadi contoh, dimana kampanyenya kreatif, dan pemenangnya menang dengan cara bermartabat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Irjen Pol. Agung Budi Maryoto mengatakan, kepolisian dan TNI akan berada pada posisinya, yakni mengamankan pesta rakyat di Jabar. “Mabes Polri juga sudah membentuk tim satgas dan deteksi melalui cyber untuk mewaspadai dan mencegah tindakan anarkis dan radikalisme,” kata dia.