Rabu 14 Feb 2018 14:59 WIB

Ridwan Kamil Ajak Kampanye Positif

Emil meminta aparat kepolisian mewaspadai munculnya kampanye hitam

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Pasangan Balongub dan Balonwagub Jabar 2018 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dalam acara jalan santai memeringati HUT PPP ke-46 di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Ahad (11/2).
Foto: Istimewa
Pasangan Balongub dan Balonwagub Jabar 2018 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dalam acara jalan santai memeringati HUT PPP ke-46 di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua pihak untuk berkampanye secara positif. Kampanye dengan mengikuti aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu menjadi bagian menciptakan Pilkada yang bermartabat.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil ingin menjadikan Pilkada ini sebagaI ajang adu gagasan, adu program. Sehingga  Pilkada  Jabar menjadi Pilkada paling aman dan paling kondusif yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Untuk mencapai kemenangan tersebut, ia menegaskan tidak pernah sedikit pun meminta timnya  untuk membuat kampanye hitam.

“Relawan kami ada kode etik, untuk memastikan bahwa kami hanya fokus untuk mengeluarkan konten positif,” kata pria yang akrab disapa Emil saat menerima kunjungan  Ketua KPU Jabar, Ketua Bawaslu Jabar, Kapolda Jabar, dan Pangdam III/ Siliwangi  di rumah pemenangan Rindu, Jalan Cipaganti 91, Bandung, Rabu (14/2).

Emil pun meminta aparat kepolisian mewaspadai munculnya kampanye hitam pada Pilkada 2018.  Menurut dia Kampanye hitam ini tidak hanya dilakukan di medsos, tapi kini sudah bergeser di aplikasi pesan WhattsApp (WA) . “Saya berharap cyber tim kepolisian dapat mendeteksi hal ini untuk mencegah terjadinya suasana tidak kondusif di  Pilkada Jabar. Siapapun yang menang, Pilkada keren, damai, kondusif dan kreatif,” ucapnya.

Emil menuturkan mengutip hasil penelitian, pada 2045 mendatang, Indonesia diprediksi  menjadi negara ketiga terhebat. Untuk mencapainya ada tiga syarat. Yakni pertumbuhan ekonominya jangan kurang dari 5 persen, memiliki bonus demografi, tapi anak-anak muda harus kompetitif sehingga peralihan kepemimpinan tidak ada krisis.

“Saya berada dalam perspektif itu. Saya ingin buktikan ke dunia bahwa Pilkada Jabar harus jadi contoh, dimana kampanyenya kreatif, dan pemenangnya menang dengan cara bermartabat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Irjen Pol. Agung Budi Maryoto mengatakan,  kepolisian dan TNI akan berada pada  posisinya, yakni mengamankan pesta rakyat  di Jabar. “Mabes Polri juga sudah membentuk tim satgas dan deteksi melalui cyber untuk mewaspadai dan mencegah tindakan anarkis dan radikalisme,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement