REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Desa Gerbosari, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta membangun kawasan Agrowisata Krisan Gerbosari untuk mendukung Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Borobudur.
Ketua Asosiasi Seruni Menoreh Bunga Potong Kulon Progo Suharso mengatakan pembangunan kawasan Agrowisata Krisan Gerbosari di Kecamatan Samigaluh itu menggunakan tanah kas desa seluas 1,2 hektare dan didukung lahan milik warga. Agrowisata Krisan Gerbosari dirancang sebagai gerbang wisata di Bukit Menoreh. "Untuk itu, digagas pengembangan bunga krisan, didukung pengembangan potensi lokal yang ada di Samigaluh. Tujuan utamanya, yakni menggerakan perekonomian warga sehingga mandiri secara ekonomi," katanya di Kulon Progo, Selasa (13/2).
Ia mengatakan saat ini di Gerbosari terdapat 120 kubung yang tersebar di lahan-lahan penduduk dan tanah kas desa. Meski sudah banyak warga yang melakukan budi daya krisan, tetapi petani krisan belum mampu memenuhi permintaan dalam jumlah banyak.
Saat ini, petani bunga krisan di Gerbosari memasok bunga krisan ke Wates, Kota Yogyakarta, dan Purworejo setiap Senin dan Kamis. "Permintaan bunga krisan sangat tinggi, tapi budi daya krisan sangat terbatas," katanya.
Menurut dia, kendala utama pengembangan Agrowisata Krisan Gerbosari adalah sumber daya manusia yang sudah tua, sehingga tidak mampu menggunakan teknologi dalam budi daya krisan. "Petani yang usianya di atas 50 tahun, penanaman bunga krisan masih tradisional, sedangkan petani usia di bawah 50 tahun secara bertahap menggunakan teknologi sehingga hasilnya semakin bagus," katanya.
Kepala Desa Gerbosari Damar mengatakan pemerintah desa mendukung masyarakat membudidayakan bunga krisan. Budi daya krisan dinilai akan menggerakkan ekonomi masyarakat dan mendukung perkembangan pariwisata di Kecamatan Samigaluh.
"Di Desa Gerbosari sudah terdapat puluhan kubung bunga krisan. Hasil panen cukup bagus dan mampu menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat," katanya.
Pemdes Gerbosari mengharapkan masyarakat membangun kubung bunga krisan di jalur-jalur wisata yang diharapkan menjadi wisata alternatif dan mempercepat pertumbuhan pariwisata. Di DIY, budi daya krisan dikembangkan di Sleman dan Kulon Progo, dan dilakukan uji coba di kawasan Gunung Api Purba Gunung Kidul.
"Potensi geografis di Gerbosari sangat mendukung untuk budi daya krisan. Kami akan membentuk kelompok pelaku budi daya krisan supaya mengembangkan kawasan bunga krisan menjadi wisata bunga," katanya.