Selasa 13 Feb 2018 17:19 WIB

JK akan Terbang ke Afghanistan Bahas Rekonsiliasi

Indonesia berkomitmen membantu proses perdamaian Afganistan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Jusuf Kalla
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berkomitmen untuk membantu proses rekonsiliasi dan perdamaian di Afghanistan. Komitmen Indonesia ini ditandai dengan rencana kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Kabul, Afghanistan pada 26 Februari 2018.

Sebelumnya pada Senin (12/2) lalu, High Peace Council (HPC) Afghanistan datang menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan tersebut mereka mengundang Jusuf Kalla untuk hadir ke Kabul, Afghanistan.

"Mereka mengundang saya untuk datang ke Kabul, kira-kira tanggal 26 (Februari 2018) saya ke sana," ujar Jusuf Kalla yang ditemui di kantornya, Selasa (13/2).

Dalam kunjungan tersebut nantinya Jusuf Kalla akan bertemu dengan sejumlah tokoh-tokoh Afghanistan. Selain itu, dia juga akan membagi pengalaman Indonesia dalam menyelesaikan sejumlah konflik.

Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya beragama islam dan memiliki posisi netral. Selain itu, Indonesia juga tidak memiliki kepentingan apapun dalam membantu proses rekonsiliasi dan perdamaian di Afghanistan.

"Ketemu tokoh-tokoh disana, bagaimana caranya Indonesia membantu sebagai negara islam yang besar tapi netral tanpa suatu kepentingan, kita ingin sharing untuk mencari solusi bersama," ujar Jusuf Kalla.

Terkait dengan rencana kunjungannya, Jusuf Kalla mengaku tidak khawatir dengan keamanan di Afghanistan. Menurutnya, penyelesaian konflik tidak bisa diawali dengan ketakutan. Ketika menyelesaikan konflik di Poso, Ambon dan Aceh, Jusuf Kalla mengaku tidak memiliki keinginan untuk mundur meski kondisi pada saat itu sedang memanas.

"Kalau anda membicarakan menyelesaikan konflik didahului dengan ketakutan, ya jangan masuk, catat itu. Dulu saya selesaikan penuh orang bunuh di Poso, Ambon, Aceh kita masuk saja dan berdoa, kalau niat baik, InsyaaAllah itu akan baik," ujar Jusuf Kalla. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement