REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menolak rencana Pemerintah Brasil mengekspor daging ayam ke Indonesia. Penolakan dilakukan karena saat ini Indonesia sudah surplus produksi daging ayam. "Bahkan sudah melakukan ekspor ke enam negara," katanya, Senin (12/2).
Menurutnya, keinginan ekspor daging ayam Brasil ke Indonesia dapat mengganggu sistem produksi yang sudah terbentuk dan berjalan dengan baik. Namun demikian, dia mengundang, pihak Brasil untuk melakukan investasi pada sektor pengolahan daging ayam serta industri pengolahan pakan ternak terutama dalam bidang teknologi.
Hal tersebut telah dibicarakan saat menjamu Wakil Menteri Pertanian Brasil, Eumar Roberto Novacki yang didampingi oleh Director of Non-Tariff Negotiation Alexandre Pontes dan Secretary of Agricultureof the State of Rio Grande do Sul Ernani Polo di Gedung Kementan, Senin (12/2). Terkait penguatan kerja sama bilateral bidang-bidang riset dan teknologi ini akan dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait teknis.
Selain membicarakan potensi ekspor daging ayam, kedatangan Brasil juga ingin membuka peluang untuk mengekspor ternak sapi indukan. Bagi Amran, hal tersebut tidak menjadi masalah dalam rangka peningkatan populasi sapi dan kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi protein asal hewani di Indonesia. "Saya ajak berinvestasi di pengembangan peternakan sapi," kata dia.