REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Bogor, Senin (12/2). Kunjungan ini membahas rencana kerja sama terkait pengelolaan air di Bendung Katulampa, termasuk dalam pengadaan kolam retensi.
Anies tiba bersama rombongan di Balai Kota Bogor sekitar pukul 11.00 WIB. Ia datang bersama Asisten Pembangunan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Sumber Daya Air, Kepala Dinas Bina Marga dan Kepala Biro Tata Pemerintahan.
Kedatangan Anies langsung disambut oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Ganjar Gunawan, turut serta mendampingi.
Bima menjelaskan, kunjungan Anies ini sangat bersejarah. Sebab, sepanjang 536 usia Kota Bogor, baru kali ini Gubernur DKI Jakarta datang ke sini. "Pak Jokowi pun sudah pernah, Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah pernah ke sini," ujarnya.
Secara umum, Bima mengatakan, gambaran kerja sama antara Bogor dan Jakarta adalah dengan duduk bersama menangani permasalahan yang senantiasa muncul. Sebab, isu tata kelola air ini masalah bersama, bukan hanya satu kota.
Selama ini, Bima menjelaskan, pihaknya menggunakan pola pengiriman proposal yang lantas dikaji Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia ingin, format kerja sama yang ada disempurnakan agar lebih dialogis.
Ruang lingkup kesepakatan bersama terkait penanganan banjir di antaranya, normalisasi sungai lintas batas wilayah, penataan bantaran sungai Ciliwung, revitalisasi situ-situ dan pembangunan kolam retensi, pembuatan sumur resapan dan biopori di DAS Cisadane maupun Ciliwung.
Sementara itu, dalam sambutannya, Anies mengaku pertemuannya dengan Bima ini adalah untuk membahas berbagai kerja sama antara DKI Jakarta dengan Kota Bogor. Di mana salah satunya soal penanggulangan bencana.
"Selain silaturahmi, kami ingin melihat kondisi langsung di lapangan sekaligus membuka babak baru dalam kerja sama Jakarta dengan Kota Bogor," tutur Anies.