Senin 12 Feb 2018 09:49 WIB

Rafflesia bengkuluensis Mekar di Bengkulu

Rafflesia bengkuluensis diperkirakan mekar sempurna Selasa (13/2).

Bunga Rafflesia Bengkuluensis.
Foto: Antara
Bunga Rafflesia Bengkuluensis.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Satu bunga langka dan dilindungi Rafflesia bengkuluensis ditemukan mekar di kawasan belukar bantaran Sungai Penangkulan di sekitar Desa Manau IX Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Andri Yan mengatakan, saat ditemukan, kelopak bunga mulai membuka dan diperkirakan mekar sempurna pada Selasa (13/2) atau sehari berikutnya.

Rafflesia bengkuluensis merupakan satu dari lima jenis bunga langka Rafflesia sp yang teridentifikasi di hutan Bengkulu. Hutan di wilayah Kabupaten Kaur merupakan habitat endemik jenis Rafflesia bengkuluensis yang diidentifikasi oleh pakar Rafflesia sp dari Universitas Kebangsaan Malaysia dan Universitas Bengkulu, Indonesia pada 2005.

Selain jenis Rafflesia bengkuluensis, hutan wilayah Provinsi Bengkulu juga ditumbuhi empat jenis rafflesia lainnya, yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis, Rafflesia hasselti dan Rafflesia kemumu yang merupakan jenis terbaru Rafflesia sp.

Andri mengatakan, untuk wilayah hutan Kaur terdapat dua jenis Rafflesia sp yang sudah teridentifikasi yakni Rafflesia arnoldii dan Rafflesia bengkuluensis. Anggota komunitas lanjut dia telah memetakan lima lokasi habitat dua bunga langka tersebut di sekitar desa mereka.

Sementara anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Riki Septian mengatakan, satu bunga Rafflesia gadutensis juga dapat dinikmati sedang mekar di kawasan Hutan Lindung Boven Lais, Bengkulu Utara.

"Saat ini kelopak bunga sedang membuka sempurna," kata Riki.

Dua wilayah ini dan kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah merupakan habitat Rafflesia sp yang kerap dikunjungi wisatawan domestik hingga mancanegara.

"Kami sudah membuat jalur setapak dan mulai menyediakan beberapa rumah tinggal bagi wisatawan dari luar kota,"  kata Andri Yan dan Riki.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement