REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Ngaglik, Desa Giritengah, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Longsor mengakibatkan dua rumah rusak dan seorang mengalami luka-luka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Edy Susanto di Magelang, Minggu, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB setelah terjadi hujan lebat di kawasan tersebut.
Ia mengatakan korban luka-luka atas nama Ningsih (60) yang mengalami luka di bagian kepala dan saat ini mendapat perawatan di Puskesmas.
Ia menuturkan di kawasan Desa Giritengah dan sekitarnya terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak pukul 14.00 WIB hingga Ahad petang menyebabkan tanah longsor.
"Longsor juga mengakibatkan sebagaian akses jalan desa tertutup," katanya.
Hujan yang terjadi sejak Ahad siang tersebut juga mengakibatkan longsor di Dusun Banar, Desa Deangan, Kecamatan Mertoyudan dan di Dusun Tukung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari.
Menurut dia longsor di Dusun Banar berupa tebing setinggi empat meter dengan panjang 15 meter mengalami longsor yang menyebabkan tertutupnya sebagian akses jalan dan menutup saluran air hingga meluap ke badan jalan.
Ketebalan material longsoran anatra 20 hingga 30 centimeter dan panjang material longsoran 10 meter. Material longsoran cukup membahayakan pengguna jalan.
Ia menyampaikan longsor di wilayah Ngemplak berupa sebuah tebing setinggi 25 meter dengan panjang 12 meter yang menyebabkan sebagian rumah milik Slamet (35) rusak ringan pada bagian kandang.
Ia menuturkan untuk menyingkirkan material longsor, warga bersama relawan akan melakukan kerja bakti pada Senin (12/2) pagi.