Ahad 11 Feb 2018 22:24 WIB

Kebaikan Harus Dipelihara Umat Beragama di Indonesia

Mubes pemuka agama ingin terciptanya perdamaian kehidupan sehari-hari.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga melintas di depan mural bergambar Garuda Pancasila dan NKRI Harga Mati di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warga melintas di depan mural bergambar Garuda Pancasila dan NKRI Harga Mati di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK KWI) memandang musyawarah bersama (mubes) pemuka agama, menegaskan kebaikan harus dipelihara seluruh umat beragama di Indonesia. "Kami meyakini Pancasila hal sangat baik. Ada kebaikan yang memang harus dipelihara bersama oleh seluruh umat beragama di Indonesia," kata Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK KWI) Mgr Yohanes Harun Yuwono kepada Republika, Ahad (11/2).

Ia menjelaskan perwakilan pemuka agama mendiskusikan banyak hal dalam mubes tersebut, seperti, Pancasila, NKRI, penyiaran agama, pendirian rumah ibadah, pengakuan pemilihan kepala pemerintahan hasil demokrasi. Kesepakatan dalam Mubes Pemuka Agama didukung oleh semua elemen agama.

"Kami semua memandang tujuh poin penting. Karena menyangkut kehidupan sehari-hari umat beriman," ujar Uskup Harun.

Yohanes beranggapan seluruh poin hasil Mubes Pemuka Agama terkait satu sama lain. Sehingga, menurut dia masing-masing tak bisa dipisahkan atau didahulukan. "Ya semuanya harus ditindaklanjuti sesegera mungkin, setiap saat," ujar dia.

Uskup Harun menjelaskan banyak hal yang mendasari lahirnya tujuh poin itu. Salah satunya, yakni mudahnya pihak tak bertanggung jawab menjadikan isu agama untuk keuntungan pribadi. Tak terkecuali pada tahun politik, 2018 dan 2019.

Begitu juga terhadap kehidupan umat beragama, Mubes itu mendorong terciptanya perdamaian kehidupan sehari-hari setiap umat beriman. "Kami ingin agar umat beriman di bawah pimpinan agama betul-betul menjalankan keimanannya sebaik-baiknya, juga di tahun politik," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement