Sabtu 10 Feb 2018 19:47 WIB

Warga Kampung Pulo Minta Pemprov DKI Perbaiki Pompa Air

Sudin Tata Air DKI mengerahkan bantuan mobil pompa air.

[ilustrasi] Perempuan menggendong seorang anak saat berjalan menembus banjir yang menggenangi kawasan Kampung Pulo di Jakarta, Senin (16/11)
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
[ilustrasi] Perempuan menggendong seorang anak saat berjalan menembus banjir yang menggenangi kawasan Kampung Pulo di Jakarta, Senin (16/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kelurahan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, meminta rumah-rumah pompa air di kawasan tersebut diperbaiki untuk mengantisipasi banjir susulan yang mungkin terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. Pompa air di wilayah tersebut tidak berfungsi.

"Memang banjir besar itu datangnya setiap lima tahun sekali, tetapi kemarin penanganannya cukup lama karena pompa air tidak berfungsi," ujar Ketua RT 05 RW 03 Kelurahan Kampung Pulo, Adang Zainudin, di Jakarta, Sabtu (10/2).

Adang mengaku sudah mengadukan kerusakan pompa air ke kelurahan. Namun, pihak kelurahan menyatakan bahwa perbaikan adalah wewenang perusahaan yang membangun rumah pompa pada saat normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo pada 2015.

"Pompa ini katanya otomatis, jadi tidak perlu pakai operator, tetapi nyatanya tidak berfungsi dan sampai sekarang belum ada yang memperbaiki," tutur dia.

Untungnya, Adang melanjutkan, Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur telah mengoperasikan tiga mobil pompa untuk membantu agar air genangan banjir cepat surut. Saat ini warga Kampung Pulo masih sibuk berbenah dan membersihkan rumah mereka setelah dilanda banjir pada Senin (5/2) malam.

Air banjir yang disebut-sebut mencapai ketinggian tiga meter, tidak membuat warga Kampung Pulo mengungsi dari rumah-rumah mereka. Dari pantauan Antara di lokasi, beberapa warga tampak memilah baju dan perabot rumah tangga yang sebelumnya tertimbun air dan lumpur.

"Selain makanan, susu bayi, dan pakaian, kita sekarang juga sangat membutuhkan alat kebersihan," kata Adang.

Upaya pembersihan di rumah-rumah warga diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu, hingga warga bisa kembali beraktivitas normal. Sejauh ini sampah dan lumpur yang dibersihkan dari Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo telah mencapai 3.000 ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement