REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sebanyak empat kereta api dari Semarang tujuan Jawa Timur terlambat tiba di Stasiun Madiun. Hal ini karena imbas banjir di jalur KA wilayah Stasiun Jerakah-Mangkang, Semarang dan Stasiun Kaliwungu-Kalibodri, Kendal, Jawa Tengah.
"Empat kereta yang mengalami keterlambatan tersebut adalah KA Bangunkarta, KA Matarmaja, KA Brantas, dan KA Majapahit," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Supriyanto di Madiun, Sabtu (10/2).
Menurut dia, kereta-kereta dari arah Semarang tersebut harus berjalan dengan kecepatan minim, yakni di bawah 10 kilometer per jam karena lintasan kerera api atau rel tergenang air dengan ketinggian antara 15-30 sentimeter di atas kop rel.
Sesuai data, KA Bangunkarta relasi Gambir-Semarang-Madiun-Surabaya masuk stasiun Madiun terlambat 162 menit. Seharusnya tiba di Stasiun Madiun jam 01.04 WIB Sabtu dini hari, menjadi tiba di Madiun jam 03.46 WIB.
KA Matarmaja relasi Jakarta Pasar Senen-Semarang-Madiun-Malang mengalami keterlambatan 196 menit. Seharusnya masuk Madiun jam 02.54 WIB, tiba di Madiun menjadi 06.10 WIB.
Kemudian KA Brantas relasi Jakarta Pasar Senen-Semarang-Madiun-Blitar terlambat 120 menit, dari jadwal masuk Madiun jam 04.50 WIB, tiba di Stasiun Madiun jam 06.50 WIB.
Dan, KA Majapahit relasi Jakarta Pasar Senen-Semarang-Madiun-Malang terlambat 116 menit. Jadwal seharusnya tiba di Stasiun Madiun jam 05.19 WIB, tiba di Stasiun Madiun jam 07.15 WIB.
Supriyanto menjelaskan PT KAI Daop 7 Madiun menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan KA-KA dari Semarang tersebut akibat banjir. Meski tejadi keterlambatan kedatangan kereta api, tercatat tidak ada penumpang dari Stasiun Madiun yang membatalkan tiketnya.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan PT KAI akan terus melakukan langkah-langkah untuk keselamatan perjalanan KA," kata dia.