Jumat 09 Feb 2018 23:10 WIB

Pramuka Diminta Belajar Menulis kepada Wartawan Senior

profesi jurnalis kini sudah menjadi salah satu idaman anak muda.

Adhyaksa Dault
Foto: istimewa
Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Hari ini, 9 Februari 2018, masyarakat Indonesia memeringatinya sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault berharap, bisa memanfaatkan moment ini dan Pramuka seluruh Indonesia belajar menulis kepada jurnalis senior.

 

"Yang paling penting saya ingatkan adalah jangan pernah berhenti belajar, undang wartawan senior di daerah untuk memberikan ilmu tentang bagaimana menulis dan bermedia sosial," ujar Adhyaksa Dault dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (9/2).

 

Hal itu penting dilakukan Pramuka di daerah-daerah seluruh Indonesia. Dengan begitu, Adhyaksa mengatakan, berita di website-website Gerakan Pramuka dan apa yang dilakukan Pramuka di media sosial benar dan bermanfaat.

 

Menurut Adhyaksa, profesi jurnalis kini sudah menjadi salah satu idaman anak muda. Banyak anak muda yang kepincut menjadi jurnalis. Ada yang mendaftar menjadi wartawan resmi, ada juga yang menjadi jurnalis di saat musim liburan (jurnalis warga).

 

 “Sejak dulu profesi jurnalis ini sangat menentukan cara berpikir dan bertindak. Kita patut berterima kasih kepada para jurnalis yang telah menggelorakan semangat juang, memberitakan hal yang benar,” kata Adhyaksa.

 

Adhyaksa mengatakan, sekarang setiap Kwarda mempunyai website, dan setiap Pramuka memiliki media sosial. Ada 34 Kwarda seluruh Indonesia, maka setidaknya ada 34 website Kwarda. Ada 514 Kwarcab seluruh Indonesia, maka setidaknya ada 514 website Kwarcab. Jadi, jumlah website Kwarda dan Kwarcab seluruh Indonesia setidaknya 548. “Itu baru Kwarda dan Kwarcab, belum Kwarran, Gudep, dan lain-lain. Jadi, potensi Pramuka ini luar biasa," ungkapnya.

 

Karena itu, kata Adhyaksa, Kwarnas Gerakan Pramuka di bawah kepemimpinannya memiliki tagline "Setiap Pramuka adalah Kantor Berita." Kwarnas Gerakan Pramuka adalah salah satu organisasi yang pertama kali membentuk Tim Siber di Indonesia, yaitu tahun 2014. Pada tahun 2017, fokusnya adalah mendorong setiap Pramuka membuat konten, dengan tiga kegiatan utama yaitu (1) mengadakan pelatihan, (2) mengadakan lomba dan tantangan, serta (3) kampanye tagline "Setiap Pramuka adalah Kantor Berita."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement