Jumat 09 Feb 2018 17:36 WIB

Kebun Raya Jagatnatha Hampir Rampung

Ditargetkan dibuka untuk umum tahun ini.

Kebun Raya/ilustrasi
Foto: dok Republika
Kebun Raya/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA, BALI -- Kebun Raya Jagatnatha di Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali hampir rampung. Ditargekan akhir tahun ini kebun raya tersebut bisa dibuka untuk umum.

Tahap akhir pembangunan kebun raya tersebut terungkap saat Bupati Jembrana I Putu Artha menerima kunjungan Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Didik Widyatmoko dan Kepala Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bayu Adjie, Jumat (9/2).

"Ada tiga proyek besar berkaitan dengan pariwisata yang akan dibuka tahun ini, yaitu Kebun Raya Jagatnatha, Wisata Ekologi Teluk Gilimanuk dan Anjungan Cerdas Jalan Nasional," kata Artha.

Ia berharap, tiga objek wisata fenomenal itu bisa menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jembrana, yang selama ini khusus untuk wisatawan domestik hanya melintas saja di kabupaten ini dari Jawa.

Dengan adanya sejumlah objek wisata yang lokasinya di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, menurutnya, wisatawan domestik dengan tujuan Denpasar dan sekitarnya bisa mampir, baik waktu berangkat maupun pulang.

Meskipun nantinya sudah selesai, ia tetap minta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tetap mendampingi Pemkab Jembrana dalam mengelola kebun raya. "Kami mohon tetap didampingi, selain kami menyiapkan sumberdaya manusia untuk mengikuti pelatihan maupun pendidikan berkaitan dengan kebun raya," katanya.

Ia mengatakan, lima fungsi Kebun Raya Jagatnatha yaitu sebagai konservasi, penelitian, pendidikan, rekreasi, dan ekonomi harus terus dijaga dengan cara memiliki sumber daya manusia di bidang tersebut.

Sementara Didik mengatakan, kebun raya di Kabupaten Jembrana ini unik dibandingkan yang lain, yang bisa dilihat dari ornamen dengan menampilkan detail karya seni Bali.

Menurutnya, lokasi Kebun Raya Jagatnatha yang di tengah kota sama dengan Kebun Raya Bogor, sehingga dari segi pengelolaan dan pemeliharaan tidak akan jauh berbeda.

Ia juga menekankan, sampai kapan pun kebun raya harus dijaga dengan tidak boleh beralihfungsi, dan pihaknya siap mengawal dan mendampinginnya. "Kebun raya harus tetap menjadi kebun raya selamanya, jangan dikonversi untuk apapun. Kebun raya ini tidak hanya akan menjadi kebanggaan Jembrana, tapi juga Bali dan Indonesia," katanya.

Pembangunan Kebun Raya Jagatnatha dilakukan dalam tiga tahap dengan anggaran Rp 30 miliar dengan bantuan dari APBN.

Materi tumbuhan di kebun raya ini mengusung konsep tematik, yaitu khusus tanaman usada (pengobatan) dan upakara (tanaman untuk keperluan persembahyangan).

Lokasi kebun raya tepat berada di sisi timur kompleks perkantoran Pemkab Jembrana, atau di Jalan Panglima Besar Jenderal Sudirman yang merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement