Jumat 09 Feb 2018 16:43 WIB

11 Kabupaten Adopsi Smart City Kota Bandung

Kerja sama adopsi aplikasi smart city ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
H M Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung.
Foto: Istimewa
H M Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melakukan MoU kerja sama aplikasi smart city dengan 11 kabupaten di Indonesia, Jumat (9/2). Ke-11 kabupaten tersebut akan mengadopsi aplikasi-aplikasi smart city yang dimiliki Kota Bandung.

Kerja sama ini resmi ditandatangani oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan perwakilan 11 kabupaten di Pendopo Kota Bandung. Ridwan mengatakan Pemkot Bandung sangat terbuka menerima kota kabupaten yang ingin belajar dan mengadopsi aplikasi smart city yang dimiliki Pemkot Bandung.

"Hari ini kami menandatangani 11 MoU dengan 11 kota kabupaten se-Indonesia. Menambahi total yang sekitar 70an. Ini menandakan banyak sekali kota kabupaten yang ingin belajar smart city ke Kota Bandung," katanya kepada wartawan.

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan kerja sama adopsi aplikasi smart city ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kota kabupaten. Nantinya aplikasi tersebut akan dihibahkan untuk diberikan dan dilatih sumber daya manusia (SDM) pemerintahan terkait.

Menurut Emil, kebanyakan kota kabupaten tersebut berniat memperbaiki pelayanan publik dengan konsep smart city. Mengingat saat ini perkembangan digital membuat pelayanan dengan sistem online menjadi kebutuhan. Bukan hanya untuk masyarakat tapi juga para pegawai pemerintahannya. "Mereka ingin mereformasi pelayanan publik, utamanya itu. Kita kan juga punya e-budgeting, sakip online dan lain sebagainya. Yang membuat standar pelayanan publik pada masyarakat dan kedisiplinan pegawai baik," ujarnya.

Ia menuturkan adopsi dan saling belajar antarkota kabupaten ini adalah proses yang baik. Sebab, permasalahan di daerah umumnya hampir sama. Sehingga kemajuan daerah pun bisa merata di seluruh Indonesia.

Emil mengatakan pihaknya tidak menawarkan spesifik aplikasi yang akan diadopsi 11 kabupaten tersebut. Namun disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan pemeeintah terkait. Setelah resmi bekerja sama, dia mengatakan, para kepala daerah yang bersangkutan akan memgirimkan perwakilannya. Mereka akan berlatih dan mempelajari smart city sesuai dengan kebutuhannya. "Setelah ini langkah selanjutnya adalah kepala daerah mengirimkan SDM-nya untuk dilatih supaya niat mereformasi dengan teknologi tidak basa basi atau hanya ceremony," ucapnya.

Adapun 11 kabupaten yang resmi melakukan MoU dengan Pemkot Bandung ialah Kabupaten Musi Rawas (Sumatra Selatan), Kabupaten Pasaman Barat (Sumatra Barat), Kabupaten Madiun (Jawa Timur), Kabupaten Pati (Jawa Tengah), Kabupaten Nganjuk (Jawa Timur), Kabupaten Padang Pariaman (Sumatra Barat), Kabupaten Bangka Selatan (Kepulauan Bangka Belitung), Kabupaten Bengkulu Tengah (Bengkulu), Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), dan Kabupaten Kolaka Timur (Sulawesi Tenggara).

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement