REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengaku sudah bermunculan kampanye negatif pada tahapan awal Pilkada Jateng 2018. Kampanye ini dalam bentuk melihat kekurangan pasangan lain.
"Kampanye negatif sudah ada, kampanye yang melihat kekurangan pasangan calon lain," kata Kapolda di Semarang, Jumat (9/2).
Namun, Kapolda tidak menjelaskan secara detail di mana saja temuan kampanye negatif tersebut. Menurut dia, karena belum ditemukan unsur pelanggaran atas konten-konten negatif tersebut, maka upaya yang dilakukan kepolisian yakni memberikan imbauan.
Saat ini, kata dia, Satuan Tugas Kampanye Hitam dan Politik Uang telah mulai bekerja. Meski demikian, hingga saat ini belum ditemukan kampanye yang dikategorikan sebagai kampanye hitam.
Menurut dia, kepolisian dan TNI akan mengutamakan langkah-langkah proaktif preventif, langkah-langkah pendinginan, dalam upaya mewujudkan pilkada yang aman dan damai. "Pilkada ini kan pesta demokrasi, kegembiraan kedaulatan rakyat," katanya.
Pilkada serentak di Jawa Tengah digelar di tujuh daerah meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal,Kabupaten Kudus, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Karanganyar. Selain itu, pada tahun ini juga akan digelar pemilihan gubernur Jawa Tengah.