REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut serta dalam peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Penjaringan, Jakarta Utara. Saat sambutan, ia berharap PIM tak menghilangkan aspek tradisionalitas sebagai pasar.
"Saya berharap suasananya tetap seperti suasana pasar tradisional yang dikelola secara modern," kata dia di lokasi pembangunan, Kamis (7/2).
Menurut Anies, suasana pasar tradisional memungkinkan pembeli dan penjual bisa berinteraksi lebih intens secara sosial. Interaksi sosial ini yang menurutnya kian menghilang dalam transaksi jual beli di era modern.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (dari kiri ke kanan), Ketua Komisi 4 DPR Edie Prabowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan Nilanto Prabowo, Direksi PT Pembangunan Perumahan Persero M Aprindy melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan, Jakarta, Kamis (8/1).
Dia berpesan agar pasar ikan modern ini tak menghilangkan interaksi sosial yang menurutnya sangat penting. Namun, pengelolaan secara modern menjadi sangat penting. Pasar ikan modern ini harus jauh dari persepsi kumuh dan bau dengan dikelola secara baik.
Anies juga mengungkapkan keinginannya agar pasar ikan modern ini bisa seperti pasar ikan di Sydney, Australia yakni Sydney Fish Market. "Mudah-mudahan nanti pasar ikan modern ini bisa setara dengan pasar-pasar ikan (di luar negeri), misalnya Sydney Fish Market," ujar dia.
Selain itu, Anies menambahkan, di pasar ini orang tak hanya datang untuk berjualan dan membeli, tapi juga untuk tujuan wisata. Pasar ikan di Muara Baru ini punya sejarah panjang. Pada tahun 1846, pasar ini sudah menjadi tempat pelelangan ikan. Anies meminta kontraktor menyertakan sejarah panjang tersebut dalam pembangunannya.