REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menambah halte bus DAMRI dari Kota Bekasi menuju ke Bandara Soekarno Hatta,Tangerang. Halte itu akan diadakan di Perumahan Kemang Pratama, Kelurahan Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu.
Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Fathikun membenarkan hal tersebut dan mengatakan bus DAMRI itu akan dijalankan dengan diawali penandatanganan nota kesepahaman pada Sabtu (10/2). "Rencananya kalau memang sesuai rencana, pada Sabtu pagi esok," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (8/2).
Ia mengatakan, adanya shelter baru tersebut disebabkan adanya permintaan yang cukup banyak dari warga Perumahan Kemang Pratama. Hal tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh BPTJ sendiri beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Fathikun mengatakan ada sebanyak enam bus DAMRI yang tersedia dari Perumahan Kemang Pratama. Keenam bus itu memiliki variasi kelas. "Ada yang kelas VIP, ada juga yang kelas biasa," tuturnya.
Variasi kelas itu, kata dia, akan berdampak pada harga tiket dan juga jumlah tempat duduk pada bus. Rata-rata bus itu berisi 21 hingga 22 bangku. Harga tiketnya pun akan bervariasi mulai dari Rp 30 ribu, Rp 45 ribu, sampai Rp 60 ribu.
"BPTJ mencoba trayek dari Perumahan Kemang Pratama, sehingga bila memang cocok, mungkin akan ditambah armada lagi," tutur Fathikun. Pihaknya juga mengatakan, BPTJ akan mengatur jadwal keberangkatan dari Perumahan Kemang Pratama.
Keberadaan shelter di Perumahan Kemang Pratama ini akan melengkapi fasilitas bus DAMRI yang telah ada dari Kota Bekasi menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. Trayek-trayek itu ada di Kayuringin dan di Bekasi Timur.
Selama ini, banyak warga Kota Bekasi yang akan menuju Bandara dengan mengakses via Perumahan Galaxi, namun tak sampai ke Soekarno Hatta, sehingga ini disediakan langsung dari Perumahan Kemang Pratama ke Bandara Soekarno Hatta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
