Kamis 08 Feb 2018 19:49 WIB

Perusahaan Jepang Bantu Pengolahan Air di Bekasi

JICA akan melakukan penjernihan air di Bekasi dengan jalinan material serat halus.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menunjukkan contoh air pengolahan limbah usai melakukan inspeksi mendadak di salah satu Perusahaan Industri, di kawasan Narogong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/9).
Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menunjukkan contoh air pengolahan limbah usai melakukan inspeksi mendadak di salah satu Perusahaan Industri, di kawasan Narogong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perusahaan asal Jepang, Japan International Cooperation Agency (JICA), membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk pembangunan pengolahan air bersih. Lokasi yang ditunjuk untuk pembangunan itu adalah di Polder atau Kolam Retensi Jalan Raya Grand Galaxi yang terletak di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan pengerjaan pengolahan air bersih itu akan ditargetkan selama dua tahun. "Setahun untuk pengerjaan pengolahan dan setahun untuk evaluasi pengerjaan itu," ujarTri, Kamis (8/2).

Ia menyebut, dari hasil yang pernah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, polusi air limbah rumah tangga di Perumahan Galaxi telah mencapai 71,5 mililiter. Artinya, keadaan ini telah melampaui level kewajaran polusi air limbah. Sehingga berkategori pencemaran lingkungan.

Oleh sebab itu, pihaknya merasa untuk mencapai air tanah yang baik, maka perlu dilakukan perbaikan air tanah. Hal itu akan lebih efisien dengan bantuan dari perusahaan Jepang JICA dengan menggunakan biocord atau jalinan material serat halus.

Selain itu, Tri akan melakukan beberapa langkah pascapeluncuran kerja sama dengan JICA. "Kita akan mengadakan pelatihan kepada para pegawai Pemkot untuk melakukan operasional fasilitas biocord," ungkapnya.

Pihaknya juga akan menyusun pemanfaatkan teknis limbah akut di sungai. Serta menyosialisasikan kepada masyarakat perihal tata cara perbaikan air tanah di Polder Galaxi. Kita lahirkan masyarakat peduli lingkungan, katanya.

Acting General Manager Environmental Divisi Biomass Town Adviser JICA, Toshihisa Kinoshita mengatakan pihaknya telah melakukan soft launching di Kementerian Lingkungan Hidup RI pada Selasa (6/2) lalu. Mereka akan melakukan proyek penjernihan air di Polder Galaxi setelah dilaksanakan soft launching tersebut.

Kinoshita mengatakan, akan melakukan penjernihan air di Perumahan Galaxi dengan menggunakan teknologi dari Negeri Sakura. "Penjernihan air itu untuk menghilangkan bau, sehingga warga nyaman," tuturnya.

Setelah selesai, lanjut dia, pihaknya akan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman sebagai fasilitas anak-anak untuk bermain. Pihaknya juga memohon maaf kepada warga Perumahan Galaxi sebab selama pelaksanaan pembangunan konstruksi akan menggangu mereka. JICA juga ucapkan terima kasih atas realisasi kerja sama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement