REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta menunggu hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait longsornya dinding beton rel kereta api bandara. Argo mengatakan penyidik Polres Metro Bandara Soetta akan menganalisa dan mempelajari pihak yang terkait kejadian yang menewaskan seorang penumpang kendaraan mobil itu.
"Jadi tim Labfor, Inafis, dan penyidik Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta sudah selesai mengolah TKP. Saat ini kita masih menunggu hasil olah TKP," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Kamis (8/2).
"Ini ada pidana atau tidak di situ," ujar Argo.
Argo mengungkapkan beberapa saksi telah dimintai keterangan sementara terkait peristiwa longsor dinding beton tersebut. Sebelumnya, tembok beton sepanjang 20 meter di jalur Perimeter Selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, ambruk pada Senin (5/2) sekitar pukul 17.45 WIB.
Tembok tersebut menimpa sebuah mobil yang ditumpangi dua orang penumpang Dianti Dyah Ayu Chayani Putri dan Mukhmainna. Petugas gabungan membutuhkan waktu lebih dari 12 jam untuk mengevakuasi kedua korban namun salah satu korban Putri meninggal dunia di rumah sakit.