Kamis 08 Feb 2018 18:19 WIB

54 Guru Ikuti Pendidikan Profesi di UMP

Peserta pendidikan profesi guru tersebut tersebar dari beberapa wilayah.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWOKERTO -- Sebanyak 54 guru mengikuti program pendidikan profesi (PPG) di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah. Pembukaan dimulainya PPG tersebut dicanangkan Rektor UMP Dr Syamsuhadi Irsyad, di ruang sidang Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendikan (FKIP) UMP, Kamis (8/2).

''Sebanyak 61 peserta yang disertakan dalam program ini. Namun ternyata hanya 54 peserta yang lapor diri ke UMP, sehingga mereka inilah yang akan melaksanakan PPG di UMP,'' jelas rektor.

Menurutnya, peserta PPG tersebut tersebar dari beberapa wilayah. Di antaranya  berasal dari Yogyakarta, Kulonprogo, Sleman, Bantul, juga dari Banyumas, Cilacap, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, Magelang, Demak, Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung, serta Boyolali.

Ia mengungkapkan, PPG yang berlangsung UMP ini merupakan program yang dilaksanakan pemerintah. Tujuannya, untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar.

''Setelah mengikuti PPG, guru akan mendapatkan sertifikat profesi yang berarti layak menyandang profesi guru. Selain itu, dengan sertifikat profesi ini guru bersangkutan juga bisa mendapatkan tunjangan profesi,'' jelasnya.

Menurutnya, karena program PPG merupakan bentuk penugasan dari pemerintah, maka pihaknya sangat memberikan perhatian untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan ini. Terlebih karena PPG merupakan salah satu program yang dirancang oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

''Dengan ikut serta dalam program PPG, kami berharap guru akan bisa benar-benar menjadi  teladan dalam pembelajaran dan pendidikan bagi siswa. Guru harus bisa menerapkan proses pembelajaran yang dapat memotivasi, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan mengembangkan prakarsa, kreativitas, serta kemandirian sesuai dengan potensinya,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement