Kamis 08 Feb 2018 13:28 WIB

RSUD Bayu Asih Tambah Ruang Perawatan

Serta, sering terjadi masalah pasien tak kebagian ruangan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Winda Destiana Putri
RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, menambah ruang perawatan bagi pasien. Pasalnya, sampai saat ini pasien yang berobat ke rumah sakit milik pemerintah tersebut selalu membludak. Serta, sering terjadi masalah pasien tak kebagian ruangan. Karenanya, rumah sakit ini, sekarang menambah ruangan untuk meningkatkan pelayanan.

Direktur RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, Agung Darwis, mengatakan, sebelumnya ada 242 tempat tidur dari ruang perawatan yang tersedia. Saat ini, tempat tidurnya bertambah jadi 311 unit. Penambahan ini, karena adanya gedung baru.

"Saat ini, kami punya gedung sentral medik yang baru. Jadi, layanan rawat jalan di gedung lama, dipindahkan ke gedung baru," ujar Agung, saat meresmikan gedung sentral medik, Kamis (8/2).

Sedangkan, gedung lamanya saat ini dimanfaatkan untuk ruangan rawat jalan. Dengan begitu, ada penambahan ruang tidur bagi pasien. Penambahan ini, diharapkan layanan ke masyarakat jadi lebih baik lagi. Minimal, kasus warga yang tak kebagian ruangan (tempat tidur) bisa terminimalisasi.

Agung menjelaskan, gedung baru ini dibangun dengan biaya yang bersumber dari DAK. Anggarannya mencapai Rp 47 miliar. Gedung ini, diperuntukan khusus bagi layanan pasien rawat jalan. Serta, perkantoran.

Di gedung baru ini, ada sejumlah poli (layanan rawat jalan) yang bisa melayani masyarakat. Termasuk, ruangan NICU dan PICU.

Tak hanya itu, lanjut Agung, saat ini RSUD juga sudah meluncurkan aplikasi pendaftaran yang bisa diakses melalui layanan daring. Jadi, pasien yang hendak berobat jalan, tak perlu lagi mengantre untuk mengambil nomor pendaftaran.

Cukup daftar melalui hanphone android, maka pasien tersebut langsung mendapatkan nomor antrean. Bahkan, mengetahui jadwal pemeriksaannya. Dengan begitu, pasien tak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan layanan pemeriksaan dokter.

"Aplikasi daring untuk pendaftaran pasien rawat jalan ini, merupakan yang pertama di Purwakarta," ujarnya.

Untuk membuka aplikasi tersebut, lanjut Agung, disarankan pasien mendatangi dulu gedung sentral medika. Nanti, ada petugas yang akan memandu untuk mengunggah aplikasi tersebut. Dengan cara ini, diharapkan antrean pasien bisa terminimalisasi juga.

Aplikasi daring untuk layanan rawat jalan ini, berlaku bagi pasien umum maupun BPJS. Semuanya, bisa terlayani. Akan tetapi, bagi pasien darurat, maka langsung saja mendatangi UGD. Jadi, aplikasi pendaftaran daring ini tak berlaku bagi pasien dengan sifat gawat darurat.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan perubahan RSUD Bayu Asih ini. Dulu, saat dirinya menjadi anggota dewan, banyak keluhan soal layanan RSUD ini. Bahkan, rumah sakit ini terkenal dengan sebutan RSUD Bayu Antep. Karena, banyak pasien yang dibiarkan (antep) tanpa dilayani oleh paramedisnya.

"Sekarang, layanannya sudah lebih bagus lagi. Apalagi, sudah ada aplikasi daring yang bisa memermudah masyarakat," ujarnya.

Dedi menilai, RSUD Bayu Asih sudah sesuai dengan harapan masyarakat zaman now. Serba mudah dan cepat. Meski demikian, dirinya berdoa supaya kedepan warga Purwakarta yang sakit semakin sedikit. Bahkan, kalau bisa zero. Tetapi, kesejahteraan pegawai rumah sakitnya bisa meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement