Rabu 07 Feb 2018 09:38 WIB

Program Kuliah Gratis, Sumsel Anggarkan Rp 50 Miliar

Direncanakan pada tahun berikutnya program ini akan diperluas

Rep: Maspril Aries/ Red: Hazliansyah
 Peluncuran program kuliah gratis oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Sumatera Selatan, Sabtu (22/8).   (Republika/Masprill Aries)
Peluncuran program kuliah gratis oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Sumatera Selatan, Sabtu (22/8). (Republika/Masprill Aries)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Program kuliah gratis (PKG) yang dicanangkan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin dipastikan berlanjut. Sebelumnya program ini diwacanakan terhenti karena efisiensi anggaran.

"Pada 2018 program kuliah gratis tertap berlanjut. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menganggarkan dananya pada APBD 2018. Direncanakan pada tahun berikutnya program ini akan diperluas," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo, Rabu (7/2).

Para calon mahasiswa yang bisa mengikuti PKG harus memenuhi beberapa persyaratan. Diantaranya memiliki prestasi 10 besar di sekolah, berasal dari keluarga tidak mampu, tidak merokok, bebas narkoba, tidak bertato, serta lulus seleksi yang diadakan dari perguruan tinggi.

Untuk jumlah calon peserta PKG menurut Widodo, setiap tahunnya rata-rata 2.000 calon mahasiswa dan pada tahun keempat sejak PKG dilaksanakan jumlah mahasiswanya bisa mencapai 8.000 orang. Semuanya berkuliah pada fakultas atau jurusan yang sudah ditetapkan dalam PKG.

Selain PKG, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri. Di Cina ada tiga perguran tinggi yang menjadi mitra yaitu Wuxi Univeristy, Yangzhou University dan Changzhou University.

Setiap tahun Sumatra Selatan mendapat kuota 300 mahasiswa.

"Mereka kuliah di sana dengan semua biaya kuliah dan asrama ditanggung oleh masing-masing perguruan tinggi. Dari program ini sudah ada beberapa mahasiswa dari Sumsel yang sudah menyelesaikan pendidikannya," kata Widodo.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Nasrun Umar, mengatakan, PKG yang dicanangkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin sejak 2015 tetap akan dilanjutkan. Pada 2018 untuk PKG dialokasikan dana sebesar Rp 50,9 miliar yang akan digunakan untuk mahasiswa baru dan mahasiswa yang telah berjalan.

Alokasi anggaran untuk PKG sejak dicanangkan terus mengalami peningkatan. Pada 2015 alokasi anggaran sebesar Rp 30 miliar yang dianggarakan untuk mahasiswa baru yang kuliah di Universitas Sriwijaya (Unsri), Politeknik Sriwijaya dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah. Juga untuk program kemitraan di perguruan tinggi di luar Sumsel seperti Universitas Negeri Yogyakarta dan UPI Bandung.

Pada 2016 dan 2017 dialokasikan anggaran masing-masing sebesar Rp 40 miliar. Pada 2018 untuk program kuliah gratis ada peningkatan anggaran, dialokasikan sebesar Rp 50,9 miliar.

"Dana tersebut juga untuk program santri jadi dokter di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan program beasiswa kemitraan," ujar Nasrun Umar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement