Selasa 06 Feb 2018 22:12 WIB

Teknik Getaran Silat Bantu Kopassus Temukan Korban Longsor

Ada 24 prajurit yang ditugaskan membantu pencarian korban hilang akibat longsor.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi pencarian korban longsor di Kampung Maseng, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi pencarian korban longsor di Kampung Maseng, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengevakuasi korban longsor. Di Kampung Meseng, Desa Warung Menteng, Cijeruk, Bogor, seorang prajurit Kopassus berhasil menemukan tiga korban longsor dengan menggunakan teknik getaran Merpati Putih (MP).

Penemuan ketiga korban tersebut tidak membutuhkan waktu lama. Prajurit tersebut tergabung di dalam pasukan Batalyon 14 Grup 1 Kopassus yang diberangkatkan pukul 07.10 WIB, Selasa (6/2).

"Ada 24 prajurit yang ditugaskan membantu pencarian korban hilang akibat tanah longsor," ujar Lettu Infanteri Arief Rachman saat dikonfirmasi, Selasa (6/2).

Tim penanggulangan bencana longsor Batalyon 14 Grup 1 Kopassus itu dipimpin oleh Arief. Setelah sampai di lokasi, Arief mengatakan, timnya langsung menyebar. Lalu, dengan menggunakan tehnik getaran MP, salah seorang anggota Kopassus Praka Pujiyono berhasil mendeteksi keberadaan korban.

Ada tiga korban yang berhasil ditemukan, yaitu Nani Nuraeni (35), satu orang anak laki-laki bernama Aldi (8,5), dan seorang anak perempuan Aurel (1,5). "Meski dalam keadaan cuaca yang tidak begitu mendukung, prajurit Batalyon 14 Kopassus yang dibantu warga setempat dan aparat keamanan lainnya hingga kini masih terus melakukan pencarian korban lainnya. Alat berat berupa ekskavator ikut diterjunkan," terang Arief.

Sebelumnya, keberangkatan anggota Batalyon 14 Grub 1 Kopassus ke lokasi bencana ini bermula dari informasi yang diterima. Sesampainya di lokasi, mereka langsung berkoordinasi dengan Danrem 06/Surya Kencana Bogor. Grup 1 Kopassus kemusian langsung menerjunkan personel kesiapsiagaan penanggulangan bencana longsor.

Lalu, tim penanggulangan bencana berkoordinasi dengan Danramil Cijeruk Mayor Arm Oma. Koordinasi tersebut berkaitan dengan lokasi bencana, kerawanan terakhir yang belum bisa diatasi dan mendirikan Posko.

Selain tim penanggulangan Kopassus, di lokasi bencana juga terdapat sejumlah satuan lain yang turut membantu pencaharian korban. Satuan-satuan tersebut antara lain Yon armed 10, Basarnas, Brimob pelopor dan personel Korem 061/SK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement