Selasa 06 Feb 2018 20:06 WIB

Curah Hujan di Bogor Dua Kali Lipat dari Kondisi Normal

rata-rata hujan di Bogor mencapai di atas 100 mm per hari atau di atas 20 mm per jam.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andri Saubani
Kondisi Bendung Katulampa, Bogor, Selasa (6/2). Saat ini tinggi muka air 150 cm atau siaga tiga.
Foto: dok. Kepala Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman
Kondisi Bendung Katulampa, Bogor, Selasa (6/2). Saat ini tinggi muka air 150 cm atau siaga tiga.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Stasiun Klimatologi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dramaga, Bogor, mencatat, rata-rata hujan tinggi terjadi di wilayah Bogor mencapai di atas 100 mm per hari atau di atas 20 mm per jam. Jumlah ini dua kali lipat dibanding dengan kondisi normal yakni 50 mm per hari.

Wilayah dengan curah hujan tinggi terjadi di sejumlah tempat, di antaranya di Cisarua, Babakanmadang, Kota Bogor, Cibinong, dan Dramaga. Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga, Budi Suhardi, mengatakan, karakteristik cuaca saat ini terbilang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya, hujan turun dari siang hingga sore menjelang malam dengan intensitas sedang. Sekarang, hujan turun cukup deras dalam waktu singkat," ucapnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (6/2).

In Picture: Banjir di Jatinegara Berangsur Mulai Surut.

Budi menjelaskan, curah hujan saat ini memang terbilang ekstrem yang disertai petir dan embusan angin kencang. Diperkirakan, kondisi ini mencapai puncaknya pada Februari menjelang Maret dan akan menurun pada akhir Maret seiring dengan masuknya musim kemarau.

Dengan kondisi ekstrem ini, Budi mengimbau kepada masyarakat Bogor untuk berhati-hati. Sebab, intensitas musim hujan akan semakin meningkat dibandingkan saat musim kemarau, meski di kawasan Bogor sendiri sebenarnya terjadi hujan di sepanjang bulan sepanjang setahun.

Sementara itu, debit air Sungai Cliwung di Bendung Katulampa, Bogor, berangsur naik memasuki puncak musim hujan ini. Menurut laporan Pos Pengendali di Bendung Katulampa, tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa sempat mencapai 220 centimeter atau siaga tiga pada Senin (5/2).

Kepala Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman,mengatakan, rata-rata kenaikan TMA di Bendung Katulampa terjadi pada siang menjelang sore. Sebab, waktu-waktu inilah terjadi hujan deras terjadi di wilayah Bogor. "Sedangkan pagi hari rata-rata ketinggian debit air mencapai 60 - 70 sentimeter," ucapnya.

Andi melihat, TMA Bendung Katulampa mulai naik secara intensif pada akhir Januari. Ia mengimbau kepada masyarakat Bogor, terutama di sepadan Sungai Ciliwung di Bogor, Depok hingga Jakarta untjk tetap waspada. Sebab, curah hujan yang tinggi di hulu Ciliwung dapat membuat ketinggian muka sungai naik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement