Selasa 06 Feb 2018 12:45 WIB

Status Pintu Air Manggarai Siaga 3

Pintu Air Manggarai dipantau setiap jam dengan status siaga 3

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi sampah yang menumpuk di Pintu air Manggarai, Jakarta, Senin (5/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kondisi sampah yang menumpuk di Pintu air Manggarai, Jakarta, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tinggi muka air di pintu air Manggarai pada siang sekitat pukul 12.00 WIB ini, mencapai 830 centi meter, berstatus Siaga 3. Petugas pintu air Manggarai, Jamal mengatakan, kondisi tersebut sudah berangsur surut diabndingkan dengan malam sebelumnya, yang berstatus siaga 2.

"Kondisi sekarang di pintu air di Manggarai berangsur surut ya. Sekarang mencapai 830 cm. memasuki siaga 3. Sebelumnya tertinggi 900 cm di pukul 24.00 WIB," kata Jamal di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (6/2).

Jamal mengatakan, kondisi di pintu air Manggarai yang sudah memasuki siaga 3, pihaknya selalu waspada. Dengan melakukan pemantauan setiap satu jam sekali.

"Kalau untuk siaga 3 itu kita selalu waspada dan ini mengingat musim penghujan. Kalau untuk kota (Jakarta) setiap satu jam sekali melaporkan tinggi muka air ke Dinas Sumber Daya Air. Apabila ada peningkatan dan intensitasnya melebihi memasuki siaga 3 atau siaga 2, kita melakukan pemantauan selama 15 menit sekali," tambahnya.

Pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan petugas di Bendungan Katalumpa dan juga dengan beberapa petugas pintu air lainnya yang ada dui Jakarta. "Kita selalu berkoordinasi ke petugas Bendungan Katalumpa atau Depok. Dan juga pintu-pintu air terkait di Jakarta. Kalau untuk air saat ini kiriman Katulampa kemaren, 240 tertinggi," tambahnya.

Ia juga mengimbau kepada warga yang tinggal dibantaran Kali Ciliwung untuk berhati-hati, bila terjadi peningkatan debit air di Pintu Air Manggarai. "Imbauan juga untuk warga yang ada di bantaran sungai agar berhati-hati apabila terjadi pningkatan debit air. Sehingga (mengungsi) atau ketempat yang lebih aman," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement