Selasa 06 Feb 2018 10:50 WIB

Jokowi: Saya Jamin Negara Tetangga tak Terkena Asap Karhutla

Satuan tugas diminta bekerja keras kendalikan titik panas kebakaran hutan dan lahan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wapres Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wapres Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tak akan menganggu masyarakat Singapura dan Malaysia. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi kepada Perdana Menteri Singapura dan juga Malaysia saat bertemu di acara Asian Summit yang digelar di India.

Menurut dia, selama ini kedua pemimpin negara tersebut sering kali menyampaikan keluhannya terkait asap karhutla yang mencapai Malaysia dan Singapura.

"Dan dalam Asian Summit kemarin, saya ketemu biasanya 2015, setiap bertemu dengan PM Singapura, bertemu dengan PM Malaysia, pasti komplain yang masuk ke saya, asap. Pasti," kata Jokowi saat membuka Rakornas Pengendalian Karhutla 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/2).

Ia menjelaskan, titik hotspot kebakaran hutan dan lahan semakin menurun drastis dari tahun ke tahun. Pada 2015, tercatat terdapat 21.929 titik hotspot. Angka ini kemudian semakin menurun pada 2016 menjadi 3.915 titik. Sedangkan pada 2017, ia mengklaim titik hotspot kembali menurun drastis menjadi 2.567 titik.

Karena itu, saat bertemu kedua PM dari Malaysia dan Singapura, Jokowi pun berjanji tak akan ada lagi asap karhutla yang mengganggu kedua negara itu. "Tapi 2016-2017, kemarin bertemu terakhir di India, dua orang PM sudah salami kita. Pak 2018, seperti 2016-2017. Saya sudah ngomong, saya jamin," ujar Presiden.

Karena itu, ia pun meminta kepada seluruh satuan tugas di berbagai daerah agar bekerja keras mengendalikan titik hotspot karhutla. "Tapi ingat tadi, saya udah ngomong saya jamin, begitu ada asap, muka kita ditaruh di mana?," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement