Selasa 06 Feb 2018 06:37 WIB

Ikan di Danau Ranau Mati Mendadak

Pemerintah belum mengetahui penyebab kematian ikan.

Rep: Mursalind Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Puluhan ton ikan mati mendadak/ilustrasi
Puluhan ton ikan mati mendadak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah ikan berbagai jenis di perairan Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mati mendadak, beberapa hari terakhir. Hingga Senin (5/2) malam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar belum mengetahui penyebab kematian ikan di danau dan juga ikan peliharaan warga setempat.

Menurut warga, ikan-ikan milik warga yang dipelihara di keramba mati massal mendadak sejak empat hari terakhir. Warga tidak bisa berbuat banyak, karena ikan-ikan dalam keramba tiba-tiba mati dan mengapung di air. ''Kami tidak tahu kenapa ikan dalam keramba tiba-tiba mati mendadak,'' ujar Endri, warga Lumbok Seminung.

Di wilayah perairan Danau Ranau khususnya di kawasan Kecamatan Lumbok Seminung banyak warga yang berprofesi sebagai petambak ikan menggunakan keramba. Ikan-ikan yang berada di keramba tersebut jumlahnya berton-ton. Dengan kematian ikan secara massal petambak ikan keramba setempat mengalami gagal panen dan kerugian tidak terhingga.

Warga menduga kematian ikan secara massa tersebut disebabkan adanya belerang yang berasal dari Gunung Seminung. Selama ini, warga yang biasa memelihara ikan keramba tidak pernah terjadi ikan mati massal secara mendadak. ''Kami minta pemerintah setempat segera mengatasi hal tersebut, karena banyak warga yang gagal panen ikan,'' katanya.

Kasubag Humas Pemkab Lambar Adiyansyah mengatakan, dua instansi yakni Dinas Kesehatan (Diskes) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lambar akan turun ke lokasi untuk mengambil sampel air Danau Ranau di Kecamatan Lumbok Seminung, untuk mengetahui penyebab kematian ikan secara mendadak tersebut.

''Besok (Selasa, 5/2) tim (dari dua dinas tersebut) turun ke lapangan untuk mengambil sampel air. Sudah ada tindak lanjutnya dari dinas teknisnya,'' kata Adiyansyah saat dikonfirmasi Republika, Senin (5/2).

Kepala Dinkes Lambar Paijo telah berkoordinasi dengan jajarannya untuk memeriksa air minum yang dikonsumsi warga setempat. Diskes juga baru mendapat informasi terkait banyaknya ikan mati mendadak di Lumbok Seminung. Pihaknya berjanji akan mengabari terkait hasil uji sampel air Danau Ranau tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement