REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Koordinator Bendungan Katulampa Andi Sudirman mengatakan, hingga sore ini debit air di Bendungan Katalumpa mengalami penurunan sejak pagi tadi. Dimana pada pagi debit air mencapai 590 ribu liter meter kubik per detik, turun menjadi 138 ribu liter meter kubik per detik.
"Ada penurunan (debit air), kalaupun tadi pagi sempat paling tinggi muka air 240 cm di siaga 1 memang debit kurang lebih 590 ribu liter meter kubik per detik. Memasuki siang hari debit air mengalami penurunan ke angka 200 ke 400 ribu liter metek kubik per detik," kata Andi di Bendungan Katulampa, Bogor, Senin (5/2).
Andi mengatakan, saat ini Bendungan Katulampa turun ke siaga tiga, dimana sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi, berada di siaga 1. Air dari Katulampa, lanjutnya akan sampai ke Jakarta sekitat pukul 8 atau 9 malam.
"Perjalanan dari Katulampa sekitar 9 sampai 12 jam, mungkin nanti sore atau malam hari akan sampai di Jakarta," ujarnya.
Suasana Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2).
Andi mengatakan, pihaknya pun juga sudah melakukan peringatan dini, khususnya warga yang tinggal dibantaran Kali Ciliwung. Selain itu, ia juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menginformasikan kondisi terkini terkain katulampa.
Andi menambakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kota dan Kabupaten Bogor hingga DKI Jakarta. Berdasarkan pantauan BMKG, lanjutnya, kawasan Bogor masih cendering hujan. "Kita masih siaga," ucapnya.