Senin 05 Feb 2018 16:08 WIB

Cuaca Ekstrim, Satgas DPUPR Depok Siaga I

Kesiapan petugas untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Kawasan Depok Jawa Barat kerap dilanda banjir saat musim hujan.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Kawasan Depok Jawa Barat kerap dilanda banjir saat musim hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Cuaca ekstrim dan intensitas hujan yang terus meningkat di wilayah Bogor dan Depok, membuat Satuan Tugas (Satgas) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Depok yang tersebar di tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) siaga I. Kesiapan petugas untuk mengantisipasi dampak hujan yang dikhawatirkan menimbulkan bencana tanah longsor dan banjir.

"Satgas di masing-masing UPT saat ini siaga I untuk mengantisipasi dampak hujan yang terus mengguyur Kota Depok dan sekitarnya. Ada 28 anggota Satgas yang siaga," ujar

Kepala DPUPR Depok Manto, di Balai Kota Depok, Senin (5/2).

Pihaknya, lanjut dia juga baru menerima laporan adanya turap yang ambrol di RT 03/RW02, Kampung Rawageni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok. Saat ini turap tersebut sedang dibangun oleh pengembang perumahan. Turap tersebut memiliki tinggi tujuh meter dan saat longsor mengenai satu unit rumah milik seorang guru bernama M Mihtahudin.

"Tidak ada korban jiwa, hanya satu unit rumah rusak, kejadian diperkirakan Ahad (4/2) pukul 23.00 WIB. Kami sudah mengirimkan satu regu yang terdiri dari 10 Satgas dari UPT II untuk mengecek kondisi di lapangan," terangnya.

Untuk penanganannya, pihak Satgas DPUPR Depok sudah membantu penanganan dan melakukan koordinasi dari pihak kepolisian yang rencananya akan melakukan peninjauan.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap cuaca hujan yang terus menerus melanda sebagian besar kota di Indonesia, khususnya Kota Depok. "Masyarakat juga harus waspada terhadap hujan yang terus menerus, karena banjir dan longsor dapat menimpa siapapun dan di mana pun," pungkas Manto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement