Senin 05 Feb 2018 13:54 WIB

Pemerintah Dorong Pengembangan Teknologi Pengolahan Rempah

Pengembangan rempah tersebut memiliki potensi ekonomi besar bagi wilayah Maluku.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Batang rempah (ilustrasi)
Foto: Thekitchn
Batang rempah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jumain Appe mengatakan, pemerintah akan mendorong pengembangan teknologi pengolahan sumber daya alam di wilayah Maluku terutama dalam pengolahan hasil rempah-rempah. Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di Jalan Medan Merdeka Utara.

"Beliau (Wakil Presiden Jusuf Kalla) mengharapkan kita mengembalikan kejayaan Maluku seperti dulu, banyak rempah-rempah yakni pala, cengkih, dan minyak kayu putih yang saat ini sebagian besar sudah hilang," ujar Jumain ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Senin (5/2).
 
Jumain mengatakan, pengembangan rempah-rempah tersebut memiliki potensi ekonomi yang besar bagi wilayah Maluku serta memberikan multiplier effect untuk masyarakat. Lebih lanjut Jumain menambahkan, pengembangan rempah-rempah ini tidak hanya sekadar tahap penanaman, namun juga diolah menjadi produk yang mempunyai nilai tambah.
 
"Kita tidak hanya mengandalkan bahan baku, tapi kita melakukan processing misalnya mengubah menjadi bahan baku obat yang kita tahu 93 persen itu impor, padahal bahan baku kita banyak," kata Jumain.
 
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan berupaya mengembangkan teknologi yang mengubah sumber daya alam dari bahan baku menjadi produk intermediate atau produk setengah jadi untuk bahan baku obat maupun kosmetik. Jumain mengatakan pada masa penjajahan, Pemerintah Belanda telah memanfaatkan rempah-rempah di Maluku sebagai bahan baku kosmetik dan obat. Oleh karena itu Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan bekerja sama dengan Universitas Pattimura dan pemerintah daerah setempat untuk mengembangkan teknologi pengolahan tersebut.
 
"Hal ini yang ditekankan oleh wakil presiden bagaimana peran Universitas Pattimura ini mengembalikan kejayaan Ambon sebagai penghasil rempah-rempah terbaik di dunia," ujar Jumain.
 
Jumain mengatakan, wakil presiden berpesan agar pengembangan rempah-rempah di Indonesia timur, khususnya Maluku bisa dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement