Senin 05 Feb 2018 12:56 WIB

Ketinggian Air Ciliwung di Jembatan Panus Depok Siaga Dua

Petugas mengimbau warga di bantaran Kali Ciliwung untuk waspada banjir.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bayu Hermawan
Tinggi muka air (TMA) Bendung Ciliwung Katulampa, Bogor, naik hingga 220 centimeter atau berstatus siaga satu pada Senin (5/2) pukul 08.30 WIB.
Foto: Dok. Kepala Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman.
Tinggi muka air (TMA) Bendung Ciliwung Katulampa, Bogor, naik hingga 220 centimeter atau berstatus siaga satu pada Senin (5/2) pukul 08.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pusat pemantau Jembatan Panus, Depok, saat ini mencatat ketinggian air Kali Ciliwung mencapai 260 cm atau siaga dua, Senin (5/2), pukul 12.00 WIB. Petugas mengimbau warga di bantaran Kali Ciliwung untuk waspada banjir.

"Ketinggian air mulai terpantau sejak pukul 06.00 WIB sekitar 230 cm hingga 240 cm setelah info Bendungan Katulampa Bogor mencapai 180 cm," kata Syarif petugas pemantau ketinggian air di Jembatan Panus, Depok, Senin (5/2).

Syarif mengimbau warga yang tinggi di bantaran Kali Ciliwung untuk waspada banjir dan tanah longsor. "Air yang mengalir dari Bogor ke jembatan Panus Depok sekitar empat jam dan diperkirakan sampai ke wilayah Jakarta dua jam kemudian, jadi warga bantaran kali harus siap siaga kedatangan banjir," jelasnya.

Syarif mengatakan, kemungkinan jumlah debit air akan terus menigkat bila melihat cuaca masih hujan di Depok dan wilayah Bogor. "Kami akan terus memantau debit air yang mengalir di Pusat pemantau Jembatan Panus," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement