REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami dampak atas puting beliung pada Kamis dan Jumat (2/2) lalu. Akibatnya, ratusan rumah mengalami kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis pun masih terus mendata kerusakan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supriani menyebut ketiga Kecamatan terdampak ialah Cisaga, Jatinagara dan Rajadesa. Kerusakan di sana, kata dia sebagian sudah terverfikasi. Untuk di Cisaga, terdapat 114 rumah rusak terdiri dari 5 rusak berat (RB), 18 rusak sedang (RS), 85 rusak ringan (RR), dan 6 belum terverifikasi.
"Sedangkan di Jatinagara tidak ada yang rusak berat, hanya 25 rusak sedang dan 220 rusak ringan. Sisanya masih ada 245 lagi yang belum terverifikasi," katanya pada wartawan, Ahad (4/2).
Adapun Kecamatan Rajadesa menjadi yang paling parah dilanda kerusakan, lantaran ada 17 rumah RB. Sedangkan 37 rumah masuk kategori RS dan 219 rumah RR. Bahkan kerusakan rumah yang belum terverfikasi mencapai 273 unit. "Sehingga total kerusakan yang resmi terverifikasi ialah 626 unit rumah di tiga Kecamatan," sebutnya.
Sementara itu, masih ada pula rumah-rumah di Kecamatan lainnya yang ikut terdampak angin puting beliung. Hanya saja, dampak kerusakan masih diverifikasi oleh tim BPBD.
"Yang belum terverifikasi itu di Kecamatan Ciamis (63 unit rumah), Cijeungjing (30), Lakbok (8), Rancah (11), Tambaksari (349), Baregbeg (4), dan Sukadana (9). Total kalau digabung dengan tiga Kecamatan sebelumnya berarti masih ada 480 unit rumah lagi yang belum terverifikasi," jelasnya.
Ia menyatakan belum rampungnya proses verifikasi lantaran jarak lokasi terdampak yang jauh satu dengan lainnya. Belum lagi, BPBD juga terkendala jumlah personel. "Kami pasti akan selesaikan pendataannya, tapi butuh waktu," ucapnya.