Ahad 04 Feb 2018 15:51 WIB

Soal Crane Jatuh, Sandiaga: Sudah Saya Prediksi

Pembangunan infrastruktur di DKI saat ini dilakukan dengan sangat terburu-buru.

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Petugas memperiksa kondisi crane proyek pembangunan kontruksi jalur kereta ”double-dobel track (DDT)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas memperiksa kondisi crane proyek pembangunan kontruksi jalur kereta ”double-dobel track (DDT)" yang roboh di Matraman, Jakarta, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku prihatin dengan adanya insiden crane jatuh yang menewaskan empat orang. Ia mengaku sudah menduga sejak awal bahwa percepatan proyek yang kini dilakukan pemerintah berisiko pada keselamatan kerja.

"Kita prihatin, tapi kita ingin ada perbaikan secara fundamental, supaya kecelakaan-kecelakaan yang memang sudah saya prediksi dari awal (tidak terjadi lagi)," kata Sandiaga di Petojo, Jakarta Pusat, Ahad (4/2).

Sandiaga mengaku pembangunan infrastruktur di DKI saat ini dilakukan dengan sangat terburu-buru. Pemprov DKI ingin mempercepat penyelesaian proyek-proyek tersebut.

Kendati demikian, ia ingin agar para pemegang proyek baik di DKI mapun di tingkat nasional tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Ia tidak ingin masalah ini dikesampingkan.

"Safety first. Keselamatan itu yang utama," kata dia.

Menurut Sandiaga, ia senantiasa mengingatkan kepada dinas maupun badan usaha milik daerah (BUMD) terkait untuk terus mengutamakan keselamatan kerja. Pemprov DKI juga memiliki satuan petugas (satgas) tersendiri untuk menangani hal ini.

Namun, kata Sandiaga, jumlah satgas yang ada sangat minim. Oleh karena itu, ia ingin memastikan semua pihak terlibat dalam upaya ini.

"Termasuk juga para pengusaha sendiri untuk menyiapkan latihan keselamatannya," ujar dia.

Sandiaga mengaku sudah mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta tentang empat korban yang meninggal akibat kejadian tersebut. Ia menyatakan bela sungkawa. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempermudah pengurusan hal-hal yang terkait dengan para korban. Sandiaga juga memastikan para keluarga bisa mendapatkan perlindungan asuransi dan kompensasi.

Ia juga mengingatkan para pekerja di lapangan untuk selalu menjaga keselamatan kerja. Ia meminta semua prosedur dipatuhi meskipun sembari mengejar target waktu yang ditentukan.

"Ingat keluarga di rumah. Yang bapak-bapak, ingat istri dan anak-anak di rumah. Mereka tidak mau bapak celaka dalam pekerjaannya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement