Ahad 04 Feb 2018 02:17 WIB

KPU Kota Bandung Kerahkan 4.462 PPDP untuk Optimalkan Coklit

Petugas PPDP akan mendatangi setiap rumah.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andri Saubani
Bupati Bandung Barat H Abubakar (berpeci) menyaksikan petugas KPU Kabupaten Bandung Barat yang tengah menempelkan stiker dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di rumah tinggalnya, akhir pekan lalu.
Foto: Dedi Junaedi/REPUBLIKA
Bupati Bandung Barat H Abubakar (berpeci) menyaksikan petugas KPU Kabupaten Bandung Barat yang tengah menempelkan stiker dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di rumah tinggalnya, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengerahkan ribuan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit). Petugas akan mendatangi setiap rumah untuk mendata jumlah anggota keluarga yang memiliki hak pilih dalam Pilkada Serentak 2018.

"Yang kita kerahkan adalah sejumlah per TPS, yaitu 4462 petugas yang bekerja sampai dengan nanti tanggal 18 Februari," kata Ketua KPU Kota Bandung Rifki Alimubarok usai proses coklit Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan Kota Bandung, Sabtu (3/2).

Rifki mengatakan, petugas PPDP akan menyebar ke seluruh wilayah di Kota Bandung untuk melakukan pendataan. Satu petugas mendata warga yang berada di satu TPS yang jumlah pemilihnya antara 250 hingga 400 orang.

Menurut Rifki, kegiatan coklit ini sudah digelar dari mulai tanggal 20 Januari hingga 18 Februari nanti. Kegiatan ini telah diawali dengan mendatangi sejumlah kepala daerah, hingga artis.

"Jadi kita kan sudah melalukan coklit dari tanggal 20 januari. Nah waktu 10 hari pertama kita melakukan coklit ke opinion leader seperti wali kota, wakil wali kota dan sekda terus beberapa artis ya. Nah sekarang 10 hari kedua, kita melakukan coklit diawali di rumah gubernur, sehingga nanti bisa dilakukan di pemilih yang lain," ujarnya.

Dalam proses coklit, katanya, masyarakat akan didatangi oleh petugas untuk memastikan data anggota keluarganya melalui pengecekan Kartu Keluarga (KK). Sehingga nantinya akan didapat data anggota keluarga yang terbaru misalnya ada yang meninggal atau pindah.

Untuk itu lanjut Rifki, pihaknya berharap masyarakat dapat menerima kehadiran tim PPDP yang akan melakukan pendataan. Petugas pendata nantinya akan dilengkapi dengan identitas lewat rompi yang dikenakan.

"Petugas itu akan pake rompi dan kita harapkan semua pemilih yang ada di kota bandung mau menerima mereka. Karena ada yang diterimanya di luar, tidak boleh ke dalam juga tidak ditemui langsung oleh pemilik rumah. Jadi kita harapkan kita hanya mendata saja maka kami imbau kepada warga Bandung yang menjadi pemilih untuk menerima mereka secara baik baik," katanya mengimbau masyarakat.

Hingga saat ini kata Rifki progres pendataan telah mencapai 60 persen. Ditargetkan hingga 18 Februari mendatang semua pemilih di Kota Bandung yang berjumlah 1,7 juta orang telah selesai didata. Ia menyebutkan data tersebut akan menjadi acuan menetapkan DPT pada April mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement