REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan mendatangi Kantor Cabang Garut PT Solusi Balad Lumampah (SBL). Ia mempertanyakan nasib calon jamaah umrah asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang belum diberangkatkan oleh biro perjalanan umrah itu.
"Sekarang ada 100 (jamaah) lebih menunggu pemberangkatan," ujar Rudy Gunawan setelah menemui para nasabah di Kantor Cabang Garut PT SBL di Garut, Jumat (2/2).
Ia menyampaikan, para jamaah umrah asal Garut resah karena PT SBL tidak kunjung memberangkatkan. Alhasil mereka meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Garut untuk menyelesaikannya.
"Minta perlindungan kepada saya sebagai Bupati Garut, apa yang sebenarnya terjadi di kantor cabang ini, mereka minta perlindungan uangnya bisa kembali atau bagaimana," ujarnya.
Ia mengungkapkan, keterangan dari pihak perusahaan cabang Garut belum bisa memastikan jadwal pemberangkatan bagi jamaah umrah asal Garut. Ia menawarkan opsi pengembalian uang jamaah lantaran tidak jelas soal pemberangkatan.
"Tapi kami tidak tahu aset-asetnya di mana saja, sepengetahuan saya biasanya dijadikan uang muka untuk 'booking' hotel di sana," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah warga Garut yang sudah mendaftarkan umroh datang ke PT SBL untuk mempertanyakan jadwal pemberangkatan umroh, kemarin. Jamaah resah tidak jadi berangkat umroh karena perusahaan terlilit masalah hukum.