Jumat 02 Feb 2018 21:50 WIB

Cuitan Reporter BBC Bikin Sakit Hati Prajurit TNI

Prajurit TNI menilai reporter BBC memposting cuitan yang tidak sesuai kenyataan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi warga terdampak kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat,
Foto: dok. Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi warga terdampak kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI yang sedang tergabung dalam Satuan Tugas Kesehatan Kejadian Luar Biasa (Satgaskes KLB) Asmat merasa sakit hati. Itu terjadi lantaran cuitan reporter BBC Rebecca Alice Henschke di Twitter.

Di akun twitternya @rebeccahenschke, Rebecca mencuit, "this is the aid coming in for severely malnourished children in Papua - instant noodles, super sweet soft drinks and biscuits." Cuitan tersebut dilengkapi dengan foto yang menurutnya sebagai bantuan-bantuan untuk anak-anak penderita gizi buruk di Asmat. Pada foto tersebut terlihat tumpukan dus mie instan, biskuit, dan minuman ringan.

"Cuitannya itu tidak sesuai dengan kenyataan. Yang difotonya di dermaga speed itu bukan sumbangan, itu barang-barang dagangan dari pedagang yang kebetulan ada di situ," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi dalam keterangan persnya, Jumat (2/2).

Aidi kemudian menjelaskan, ini bukan kali pertama Rebecca mencuit soal bantuan tersebut. Rebecca, kata Aidi, juga menulis anak anak yang mengalami gizi buruk hanya diberikan cokelat dan biskuit.

Hal lain yang dilakukan Rebecca adalah mencuit dengan dilengkapi foto prajurit TNI yang memegang burung asal Papua. Dalam cuitannya Rebecca menyebutkan prajurit TNI membeli burung asal Papua yang ditangkap di hutan.

Aidi menerangkan kejadian sebenarnya. Saat itu, kata dia, ada masyarakat datang ke Hotel Sang Surya membawa seekor anak burung yang masih bayi. Kemudian anak burung itu dipegang oleh prajurit sambil prajurit bertanya kenapa anak burung sekecil itu sudah ditangkap.

"Namun entah bagaimana foto itu disandingkan dengan foto burung Nuri yang ada di dalam box. Prajurit itu sedang melihat lihat burung yang ditawarkan. Kok, Rebecca bisa menulis dan meng-upload poto seperti itu," jelas Aidi.

Menurut dia, apa yang dilakukan Rebecca adalah pencemaran nama baik. Seseorang difoto secara diam-diam dan kemudian disebar ke media dengan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.

"Akibat cuitannya ini, Rebecca dimintai keterangan oleh Polres Asmat. Untuk pemeriksaan selanjutnya Rebecca dibawa ke Timika dan pemeriksaan dilanjutkan oleh pihak imigrasi," tuturnya.

 

photo
Cuitan Reporter BBC Rebeca Alice Henschke di Twitter

Sehari sebelumnya, lanjut Aidi, di hadapan petugas keamanan, Rebecca mengatakan, cuitannya itu dipasang di akun pribadinya. Ia pun meminta untuk diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan jurnalistik.

Berdasarkan keterangan dari Aidi, Rebecca merupakan pemegang pasport No. PA 5190398 dengan izin kunjungan jurnalistik.Selain itu, Rebecca juga pemegang KITAS No. 2C21JD3415-R.

Jumat (2/2) ini, Rebecca akhirnya meninggalkan Asmat menuju Timika dan selanjutnya ke Jakarta. "Untuk kasus ini, kami sepenuhnya menyerahkan kepada pihak ke kepolisian," jelas Aidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement