Jumat 02 Feb 2018 12:44 WIB

Jokowi Disodori 'Kartu Kuning', Johan: Presiden Biasa Saja

'Kartu kuning' yang diacungkan mahasiswa UI itu hanya buku berisi kumpulan lagu.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang mahasiswa UI diamankan oleh Paspampres saat mengacungkan buku kuning untuk Presiden Jokowi, di sela Dies Natalis UI, Jumat (2/2)
Foto: Istimewa
Seorang mahasiswa UI diamankan oleh Paspampres saat mengacungkan buku kuning untuk Presiden Jokowi, di sela Dies Natalis UI, Jumat (2/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dibawa oleh anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) saat mengacungkan sebuah 'kartu kuning' di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Presiden Jokowi baru saja selesai memberikan pidatonya dalam acara Dies Natalies ke-68 UI di Balairung UI, Depok.

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi, buku berwarna kuning yang diacungkan oleh salah satu mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI tersebut hanya merupakan kumpulan lagu. "Saat acara di dalam, ada mahasiswa yang mengacungkan buku berwarna kuning. Dari penjelasan yang ada, itu buku isinya lagu-lagu," ujar Johan saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat(2/2).

Ia menjelaskan, dalam kunjungan Presiden ke acara Dies Natalies UI memang sebelumnya telah diagendakan pertemuan antara Ketua BEM UI dengan Presiden Jokowi. Presiden pun dijadwalkan menerima Ketua BEM usai acara berlangsung.

"Karena katanya ada yang mau disampaikan dari BEM UI kepada Presiden," tambah Johan.

Lantaran terdapat aksi dari salah satu mahasiswa BEM UI tersebut, maka acara pertemuan antara Presiden dengan Ketua BEM pun dibatalkan. Namun, Johan mengatakan, Presiden tak tersinggung terhadap aksi ini.

"Terhadap aksi ini, Presiden Jokowi biasa saja, tidak tersinggung. Soalnya dari awal memang sudah ada agenda Presiden ketemu BEM UI itu selepas acara. Tapi acara itu batal karena aksi tersebut," jelas dia.

Untuk diketahui, salah seorang mahasiswa yang hadir dalam acara Dies Natalies UI mengacungkan buku kuning di hadapan Presiden Jokowi. Mahasiswa yang mengenakan kemeja batik berwarna merah itu berlaku layaknya wasit yang mengacungkan kartu kuning. Dia kemudian dibawa oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menjauh dari lokasi Presiden berada.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement