Kamis 01 Feb 2018 19:08 WIB

Lulusan SMK yang Berwirausaha Masih Minim

fokus utama pendampingan tersebut adalah untuk menghadapi persaingan dunia usaha.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Winda Destiana Putri
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teladan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Foto: Teguh Firmansyah/ REPUBLIKA
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teladan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terjun ke dunia wirausaha masih sangat rendah. Terhitung, dari total lulusan sebanyak 1,4 juta pada tahun 2017, siswa yang terjun dalam dunia usaha hanya sekitar 2,5 persen atau sekitar 40 ribu siswa saja.

"Dari 20 siswa, ada 5 yang menjadi wirausaha itu sudah luarbiasa. Tapi memang harus ditingkatkan, makanya tahun 2018 kami akan fokus untuk beri pendampingan kepada siswa SMK," jelas Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Bakhrun di Kompleks Kemendikbud, Kamis (1/2).
 
Bakhrun mengatakan, untuk sementara, pendampingan tersebut akan diujicobakan pada beberapa sekolah saja. Nantinya, jika berhasil sekolah tersebut akan dijadikan sebagai percontohon.
 
Menurut dia, fokus utama pendampingan tersebut adalah untuk menghadapi persaingan dunia usaha dan industri. Dia berharap, akan semakin banyak lulusan SMK yang bisa mengisi kebutuhan tenaga kerja dan industri.
 
"Untuk SMK yang memiliki kualitas oke sih, hampir 10 persen sudah terserap di dunia industri, tapi SMK yang lain belum," tegas Bakhrun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement