Kamis 01 Feb 2018 16:34 WIB

Pemprov DKI Berencana Bangun Lagi Rumah DP Nol Rupiah

Salah satu lahan yang diputuskan yakni Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Cakung.

Warga melihat rumah tipe hunian DP Nol Rupiah berupa rumah susun sederhana milik (rusunami) di Kantor Informasi Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Ahad (21/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga melihat rumah tipe hunian DP Nol Rupiah berupa rumah susun sederhana milik (rusunami) di Kantor Informasi Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Ahad (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana kembali membangun rumah dengan uang muka atau down payment nol rupiah. Salah satu lahan yang diputuskan yakni Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

"Jadi ada beberapa usulan rumah DP nol rupiah. Untuk yang di PIK kami belum putuskan. Tapi dari Pak Agustino (Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) yang siap itu lahan yang di PIK," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/2).

Rencana pembangunan DP nol rupiah tersebut akan disampaikan Gubernur DKI, Anies Baswedan untuk nantinya dipersentasikan bila kawasan PIK itu dibangun, katanya. "Jadi itu yang mau disampaikan dan dipersentasikan kepada pak gubernur, jika setuju kita mungkin ada beberapa yang sekaligus kita launching saja bersama-sama, fisiknya dulu sembari menunggu regulasi dan persyaratan yang lagi digodok supaya finalnya sampai bulan April," kata Sandiaga.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking yang merupakan salah satu janji kampanye pasangan Anies-Sandi. Salah satu janji dalam kampanye mereka adalah akan mewujudkan perumahan yang terjangkau oleh warga. Pada 18 Januari 2018 perumahan DP 0 rupiah dibangun di kawasan Pondok Kelapa.

Hunian tersebut ada 20 lantai dengan 703 unit, 513 unit untuk tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Rumah-rumah ini nantinya akan diberikan kepada warga yang berpenghasilan di bawah Rp 7 juta. Harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah Rp 320 juta, untuk tipe 21 harganya Rp 185 juta.

Gubernur menyampaikan pembangunan rumah dengan DP nol rupiah ini bukan yang terakhir, tapi yang pertama. Setelah itu, di tempat lain, ada banyak masukan sebagai usulan untuk dijadikan sebagai program DP nol Rupiah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement