Rabu 31 Jan 2018 16:33 WIB

Bandara Baru Raja Ampat Dibangun di Missol

Proses pematangan lahan sudah mulai.

Landasan Pacu (ilustrasi)
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Landasan Pacu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Pemerintah akan membangun bandara baru di Distrik Missol, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi udara dari dan menuju daerah tersebut. Pemerintah daerah setempat sudah memulai proses pematangan lahan di kawasan tersebut.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Rabu (31/1), mengatakan, pekan lalu ia bersama sejumlah bupati menghadiri pertemuan dengan Menteri Perhubungan di Jakarta. Pertemuan itu membahas rencana pengembangan Bandara Raja Ampat, Manokwari, Fakfak dan Manokwari Selatan.

"Terkait Raja Ampat, Bandara Marinda di Waisai sudah sulit dikembangkan. Bisa tapi membutuhkan anggaran besar karena tidak mungkin memangkas gunung di dekat Marinda," kata Dominggus.

Meski dibangun Bandara Baru di Misol, Bandara Marinda akan tetap difungsikan untuk melayani penerbangan pesawat berbadan kecil. Penerbangan pesawat besar kedepan akan diarahkan di Misol.

Menurut Gubernur, Pemkab Raja Ampat telah mulai pematangan lahan seluas 3.000 meter. Penambahan pun siap dilakukan untuk lahan seluas 1.000 meter.

Mandacan menjelaskan, pembangunan Bandara besar di Raja Ampat dilakukan untuk mendukung program pariwisata di daerah ini. Ia menginginkan jumlah pengunjung ke Raja Ampat terus meningkat.

"Ke depan, kami harapkan ada penerbangan langsung dari Jakarta, Manado, Bali atau dari Batam ke Raja Ampat. Kemudahan akses ini tentu bisa menyedot kehadiran turis," sebutnya lagi.

Terkait rencana pengembangan sejumlah Bandara ini, lanjutnya, Kementerian Perhubungan akan mengutus tim ke daerah. Mereka akan melakukan kajian masalah kelayakan lahan dan hal-hal terkait keselamatan penerbangan.

"Banyak yang sudah kami bahas bersama Menteri Perhubungan. Pelan-pelan kami bangun infrastruktur perhubungan Papua Barat dan sejuah ini koordinasi daerah dan pusat berjalan baik," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement