Rabu 31 Jan 2018 13:37 WIB

Sumbar Berawan Saat Gerhana Bulan

BMKG memperkirakan hampir seluruh Sumbar berawan malam ini.

Ilustrasi Gerhana bulan total
Foto: dok. Republika
Ilustrasi Gerhana bulan total

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping Padang Pariaman, memperkirakan hampir seluruh wilayah Sumatra Barat berawan ketika terjadinya gerhana bulan Rabu (31/1) malam ini. Gerhana sendiri dimulai pukul 17.48 WIB hingga 20.29 WIB.

"Dari pagi hingga sore hari diperkirakan cerah berawan dan malam hari berawan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiaji dihubungi dari Padang, Rabu (31/1).

Namun, ada satu daeah yang berpotensi hujan ringan pada malam hari, yakni di Kabupaten Dharmasraya. Kemudian pada dini hari juga diperkirakan hujan ringan di Kabupaten Limapuluh Kota.

BMKG juga memperkirakan suhu udara di provinsi itu berkisar antara 17 sampai 31 derajat celsius dengan kelembapan udara 70 sampai 95 persen. "Untuk angin dari barat ke timur laut dengan kecepatan maksimum 18 kilometer per jam," ujar dia.

Menurutnya dengan kondisi awan yang tidak terlalu tebal, masyarakat masih bisa menyaksikan gerhana bulan total dengan mata telanjang. Sebelumnya BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang menyatakan masyarakat provinsi itu bisa menyaksikan gerhana bulan total pada 31 Januari 2018.

"Jika cuaca cerah, masyarakat bisa melihat gerhana bulan total dengan mata telanjang," kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono.

Gerhana Bulan total terjadi saat keseluruhan wajah bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi bumi. "Gerhana bulan total dapat dilihat mulai pukul 19.51 WIB dan puncaknya 20.27 WIB," ujarnya.

Ketika gerhana bulan itu, juga bertepatan dengan fenomena jarak bulan dan bumi lebih dekat dari biasanya yakni sekitar 360.000 kilometer atau yang biasa disebut dengan bulan di perige.

Gerhana Bulan total terjadi saat keseluruhan wajah bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi bumi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement