Selasa 30 Jan 2018 18:37 WIB

Persiapan Mudik 2018 Dipersiapkan Lebih Awal

Menhub ingin persiapan angkutan mudik bisa lebih awal dilakukan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Kendaraan melintasi pasar tumpah yang berpotensi menimbulkan kemacetan saat arus mudik. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kendaraan melintasi pasar tumpah yang berpotensi menimbulkan kemacetan saat arus mudik. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan rapat koordinasi angkutan mudik Lebaran 2018, Selasa (30/1). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan persiapan angkutan mudik lebaran tahun ini bisa lebih awal dilakukan.

Terlebih, menurutnya mudik kali ini akan berdekatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Saat Pilkada banyak saudara kita pulang ke daerah sehingga angkutan udara dan laut akan memiliki suatu lonjakan," kata Budi di Kementerian Perhubungan, Selasa.

Untuk itu ia memastikan persiapan prasaran akan dimulai lebih awal. Terlebih ada beberapa tol baru yang sifatnya sudah siap operasional dan fungsional sehingga paling tidak harus lebih baik dari tahun lalu.

Selanjutnya Budi memberikan kesempatan kepada Polri untuk meneliti kembali jalan-jalan yangmenjadi titik penting area mudik. "Sehingga masih ada kesempatan untuk melakukan perbaikan di prasarana tersebut," tutur Budi.

Dia menegaskan, selain Polri, Kemenhub juga meminta untuk memaksimalkan pengaktifan rest area. Budi menuturkan pemerintah pusat akan memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan bagian yang bisa diakomodasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR).

Sementara itu, untuk persiapan mudik transportasi kereta api, laut, dan udara tidak ada yangabru. "Hanya saja Bandara Soekarno-Hatta ada beberapa tambahan berkaitan aksesibilitas dari Jakarta menuju bandara untuk memperbaiki level of service," ungkap Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement